Pemprov Jatim Pilih Kota Batu Jalankan Program Anti Stunting

MALANGVOICE – Program gerakan masyarakat hidup sehat menurunkan stunting (kondisi tubuh anak pendek) dimulai di Kota Batu. Pemprov Jatim mendapuk kota berjuluk Swiss Kecil itu dalam pencanangan bertajuk Menjamin Ibu Hamil Cukup Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan Berkualitas tersebut.

“Ini adalah gerakan fokus dari seluruh daerah dan stakeholder, diawali di Kota Batu dengan program 1000 hari awal kehidupan, yakni mulai dari janin sampai bayi usia 2 tahun,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Pemprov Jatim Vitria Dewi.

Dipilih Kota Batu, lanjut dia, karena pemerintah dan stakeholder konsisten tentang program kesehatan. Namun, bukan berarti Kota Batu bebas dari stunting.

“Ada 11 kabupaten/kota tercatat stunting. Tapi presentasenya di bawah angka nasional 27 persen. Data nasional ada 9 juta anak alami stunting,” sambung perempuan akrab disapa Vitri ini.

Meskipun tergolong rendah, bukan berarti pemerintah boleh santai-santai. Pemda khususnya, harus meningkatkan pencegahan dan sosialisasi. Dicontohkannya program bulan anak wajib timbang.

“Nanti didatangi petugas by name by address. Untuk mengetahui kondisi anak satu per satu,” tutupnya.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun masalah seluruh elemen. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua elemen OPD bergerak, termasuk dari kader PKK dan organisasi lain.

“Agar memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat. Sebab program kesehatan dan pendidikan harus diprioritaskan demi anak-anak Kota Batu,” pungkasnya. (Der/Ulm)