Pemotor Ngamuk Ditegur karena Merokok di Jalan Minta Maaf dan Mengaku Malu

Pemotor Aprilia mendatangi Polresta Malang Kota. (deny/MVoice)

MALANGVOICE – Pemotor yang viral mengamuk ditegur karena merokok di jalan mendatangi Polresta Malang Kota, Senin (4/3). Tujuan pria bernama Anang Widodo itu untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf, terlebih videonya viral di media sosial.

Anang didampingi istrinya ke Polresta Malang Kota menaiki motor Aprilia SR-GT. Dalam kesempatan itu ia mengatakan sangat malu dan mengaku bersalah.

“Saya meminta maaf apabila perbuatan saya kemarin merugikan Anda yang pakai motor Scoopy. Saat itu saya emosi dan sadar saya bersalah,” kata Anang.

Baca Juga: Ngaku Dokter Buka ‘Praktik’ Penggelapan Motor, Berakhir Ditangkap Polsek Klojen

BCA Expoversary 2024 Berikan Promo Menarik KPR dan Kredit Motor DP 0 Persen Khusus Nasabah Malang Raya

Pria asal Pakisaji ini juga berjanji apa yang dilakukan, yakni merokok saat berkendara tidak akan diulangi lagi.

“Sampai rumah saya baru sadar kalau saya salah. Merokok diatas motor memang sangat merugikan bagi pengendara lain, saya anjurkan jangan merokok diatas sepeda motor. Saya lihat (video) sendiri saya malu,” ungkapnya.

“Semoga kedepan jadi lebih baik lagi untuk saya juga. Mohon maaf juga kepada warga Malang, jika kurang nyaman dengan video yang viral tersebut. Mudah-mudahan saya dimaafkan,” Anang menambahkan.

Sementara itu Wakasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Kuntjoro, mengatakan permintaan maaf Anang itu murni inisiatifnya sendiri mendatangi Polresta Malang Kota.

“Nanti juga akan kami temukan dengan orang yang terlibat cekcok dengan pak Anang,” kata Kuntjoro.

Kuntjoro menegaskan, berkendara dengan merokok di jalan itu melanggar Pasal 283 UU 22 tahun 2009 tentang melakukan tindakan lain saat berkendara. Pelanggaran pasal itu pastinya ada sanksi yang menanti.

Meskipun demikian, Kuntjoro berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat lain, khususnya di Kota Malang agar tidak merokok saat berkendara.

“Sanksi tetap ada, tapi kami edukasi dulu. Dengan seperti ini nanti masyarakat Malang biar tahu kalau yang seperti itu salah. Ini pembelajaran untuk semua masyarakat,” tandasnya.(der)