MALANGVOICE- Kota Malang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dengan menggelar program mudik gratis menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Sebanyak 14 armada bus diberangkatkan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, pada Kamis (27/3) pagi dengan mengangkut 472 pemudik dari Balai Kota Malang.
Program ini sempat diwarnai ketidakpastian akibat keterbatasan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Namun, berkat koordinasi apik Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, 10 armada bus bantuan berhasil didapatkan. Pemkot Malang pun menambah 4 armada dari anggaran daerah, sehingga total 14 bus siap mengantarkan pemudik ke kampung halaman.
Jelang Lebaran, Sekawan Andreas Tebar 14.000 Paket Kebahagiaan di Malang Raya
“Layanan mudik gratis ini bukan sekadar meringankan beban masyarakat, tetapi juga langkah strategis mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik,” ungkap Wali Kota Wahyu Hidayat.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan dari 560 kursi yang tersedia, 472 kursi terisi. Ia menduga, sebagian calon pemudik memilih mendaftar di daerah lain seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu. Selain itu, pendaftaran yang hanya dibuka selama 2,5 jam juga menjadi faktor.
“Meski kuota tidak terpenuhi sepenuhnya, kami melihat tren positif, masyarakat mulai beralih ke transportasi umum. Ini lebih hemat biaya dan mengurangi risiko kecelakaan, terutama di tengah cuaca ekstrem,” jelas Jaya.
Program mudik gratis ini menawarkan beragam rute, di antaranya Malang-Ponorogo, Malang-Banyuwangi (via Lumajang dan Jember), Malang-Sumenep, Malang-Ngawi, Malang-Lamongan, dan Malang-Trenggalek. Rute Malang-Sumenep dan Malang-Ngawi menjadi favorit para pemudik.
“Rute favorit di Malang-Sumenep dan Malang-Ngawi,” pungkas Jaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan para pemudik dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman bersama keluarga di kampung halaman.(der)