MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendata ada 625 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak banjir di wilayah Kota Malang pada Kamis (4/11) lalu.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan dari 625 KK diperkirakan ada sekitar 1.100 orang yang menjadi korban banjir tersebut.
“Total jumlah KK yang terdampak itu ada sekitar 625 KK. Sementara jumlah jiwanya sampai sekitar 1.100 orang,” ujarnya, Senin (8/11).
Ribuan warga Kota Malang yang terdampak itu tersebar di kawasan Kecamatan Klojen, Lowokwaru, Blimbing, hingga Kedungkandang.
Baca Juga: Rumah Masih Banyak Lumpur, Warga Jatimulyo Tetap Tinggal di Pengungsian
“Memang dari lima kecamatan hanya Sukun saja yang tidak terdampak karena tidak teraliri oleh DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas,” terang Sutiaji.
Kini pihaknya sedang melakukan inventarisir kebutuhan korban terdampak banjir di Kota Malang itu. Ia pun menambahkan, sebenarnya untuk kebutuhan bahan baku seperti beras dan lain-lain sudah terkumpul cukup banyak.
Tapi ada beberapa kebutuhan penting lain yang harus disediakan juga, seperti alat kesehatan, alat tulis, buku dan seragam sekolah kan juga sangat penting.
“Nanti kita salurkan kebutuhan seperti alat kesehatan, ATK, buku dan seragam sekolah siswa yang hanyut,” kata dia.
Sementara itu, Sutiaji juga menyampaikan, warga yang mengungsi di Brawijaya Edupark atau ex Senaputra, Kota Malang telah diizinkan pulang.
“Kami memberikan arahan, tidak (perlu) lama lama di penampungan. Karena penampungan itu secara psikologis tidak mendukung. Kemudian kesehatan, apapun meski di penampungan harus tetap menjaga prokes,” ucap dia.
“Maka kemarin saya minta kalau memang rumahnya sudah dibersihkan maka boleh kembali,” imbuhnya.(der)