MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu berkomitmen mengoptimalkan program Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB). Pemkot Batu menargetkan, dalam akhir tahun 2018 Kampung KB bisa optimal secara regulasi.
Asisten Administrasi Umum Pemkot Batu, Chairul Sjarif Tartila, mengatakan, setelah melakukan proses evaluasi, pelaksanaan Kampung Batu di 7 desa diketahui hasilnya jika belum memenuhi standar. Seperti, belum adanya kelompok kerja dan regulasi yang sistematis.
“Sebenarnya Kampung KB ini sudah dicanangkan sejak 2016 lalu. Namun pelaksanaannya masih memulai landasannya dan perlu penguatan dari sisi regulasinya,” kata Chairul saat ditemui MVoice.
Regulasi itu juga termasuk struktur pengorganisasiannya secara fungsional perlu didukung organisasi perangkat desa (OPD) yang bersinergi dan dibentuk pokja yang terdiri dari beberapa tim.
Chairul berharap akhir tahun 2018 nanti Kampung KB berjalan dan memenuhi tujuan integrasi program pemerintah yang lintas sektoral.
Kampung KB merupakan satu kebijakan pemerintah terlahir dari konsepsi pemikiran Presiden Jokowi terkait persoalan rendahnya kesejahteraan masyarakat.
“Karena program KB selama ini dianggap sebagai alat kontrasepsi saja. Padahal arti KB di dalamnya termasuk bagaimana cara peningkatan kesejahteraan hidup di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya,” tambahnya.
Kampung KB, lanjut Chairul akan membantu mendekatkan akses pelayanan dan meningkatkan peran aktif masyarakat. Chairul juga menegaskan jika Kampung KB tentunya akan ditambah tergantung kondisi daerah Kota Batu nantinya.
“Harapan kami bisa ditambah jumlah Kampung KB nya. Tapi lihat kondisinya nanti bagaimana,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)