Pemkot Batu Dorong 19 Desa Raih Status Mandiri

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. (Aziz / MVoice)
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Status desa mandiri jadi perhatian penuh Pemkot Batu tahun ini. Ini sesuai dengan visi-misi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, yakni Desa Berdaya Kota Berjaya.

Namun, agaknya untuk meraih desa berpredikat mandiri butuh kerja keras. Sebab, dari total 19 desa, baru 12 desa yang berpredikat desa maju. Sisanya sejumlah 7 desa masih berpredikat desa berkembang.

Rinciannya, predikat desa berkembang adalah Desa Tlekung, Sumberejo, Torongrejo, Bulukerto, Sumbergondo, Giripurno, dan Sumberbrantas. Sedangkan predikat desa maju antara lain, Desa Oro-Oro ombo, Pesanggrahan, Sidomulyo, Junrejo, Mojorejo, Beji, Pendem, Pandanrejo, Bumiaji, Gunungsari, Punten, dan Tulungrejo.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan desa. Ditargetkan predikat mandiri dapat dicapai tahun ini. Namun, dengan capaian saat ini predikat desa berkembang dan desa maju dirasanya telah baik.

“Targetnya kami memang mendapatkan predikat desa mandiri. Dengan banyak cara, mulai mengembangkan SDM, hingga membuat desa itu mampu mengelola anggaran Dana Desa (DD) dengan baik,” kata Punjul beberapa waktu lalu.

Pengelompokan status atau predikat desa, lanjut Punjul, berdasarkan hasil yang telah dilakukan desa sejauh ini. Indikatornya seperti pengelolaan SDM apakah merata, pemanfaatan anggaran (DD maupun ADD) bisa terserap baik, hingga apakah bisa menghasilkan pendapatan desa.

“Desa juga perlu memperbaiki cara bagaimana mengembangkan potensi wisatanya,” urainya.

Punjul menambahkan, desa juga harus memenuhi fasilitas yang dibutuhkan masyarakatnya. Serta mampu mengelola kebutuhan tersebut. Juga mampu membedakan penggunaan anggaran agar tidak terjadi tumpang tindih anggaran.

“Status desa mempengaruhi jumlah anggaran yang diberikan. Tahun ini kan naik anggarannya. Nah itu harus bisa dipertahankan. Jangan sampai turun statusnya menjadi desa tertinggal. Minimal 10 desa bisa jadi desa mandiri,” tutup politisi PDI Perjuangan ini. (Der/Ery)