MALANGVOICE- Pemkot Batu membentuk Tim Koordinasi Pendistribusian LPG Bersubsidi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Nomor 188.45/200/422.012/2023 berlaku mulai 23 Juni 2023. Dibentuknya tim ini guna mengantisipasi kelangkaan dan melambungnya harga LPG di Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, langkah-langkah antisipatif ini perlu dilakukan. Meskipun di Kota Batu tak terjadi kelangkaan seperti di beberapa daerah lainnya.
“Meskipun tidak terjadi di Kota Batu, namun informasinya sudah meluas. Oleh karena itu, kita mengambil langkah antisipatif sehingga masyarakat lebih tenang, terutama dalam menghadapi Hari Raya Iduladha,” ujar Aries.
Baca juga:
Curi Grill Drainase, Seorang Pengamen Diringkus Sat Reskrim Polres Batu
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Ditodong Empat Orang Berpistol di Sawojajar
Geliatkan Sepakbola di KWB, PSSI Askot Batu Gelar Batu Super Cup 2023
Pertamina Jamin Stok Elpiji 3kg Aman di Pangkalan Resmi dengan Harga Rp16 Ribu
Jelang Iduladha LPG 3 Kg Mulai Langka, Begini Kata Pertamina
Tim ini diketuai Sekda Kota Batu dengan anggota melibatkan beberapa unsur OPD. Antara lain, Diskoperindag, Bagian Perekonomian dan SDA, Satpol PP Kota Batu, DPKP Kota Batu serta Polres Batu. Bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Dewan Pimpinan Cabang Malang.
Aries menjelaskan, tim ini bertugas melaksanakan sosialisasi dan koordinasi rencana pendistribusian LPG kilogram. Kedua, mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian. Ketiga, mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian LPG 3kg. Keempat, melaksanakan pembinaan bersama satuan perangkat daerah serta pihak untuk memfasilitasi pendataan/verifikasi rumah tangga dan usaha mikro pengguna LPG 3 kilogram.
Berikutnya, memfasilitasi penyelesaian permasalahan pendistribusian. Keenam memfasilitasi kelancaran penyediaan dan pendistribusian kepada konsumen. Ketujuh, melaksanakan pengawasan terhadap penetapan harga eceran tertinggi.
Aries menginstruksikan agar tim tersebut bekerja secara sistematis dan turun langsung ke lapangan. Termasuk meninjau ke distributor LPG sebelum dan setelah Hari Raya Idul Adha. Sehingga data ketersediaan yang dilaporkan kepada kepala daerah betul-betul akurat.
“Pendistribusian dilaporkan setiap waktu kepada wali kota terhadap dinamika yang terjadi terkait distribusi dan ketersediaan LPG 3 kilogram di distributor atau pangkalan atau di kios-kios,” imbuh dia.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan, stok LPG terpantau aman dan harganya stabil. Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan di level distributor menjelang Iduladha dan libur panjang cuti bersama.
Karena dikhawatirkan, saat masa libur panjang terjadi kelangkaan karena banyak distributor yang libur. Sementara permintaan masyarakat cukup tinggi.
“Menjelang Iduladha dan libur cuti bersama, kami telah melakukan upaya komunikasi ke distributor untuk menambah stok LPG 3 kilogram. Tingginya wisatawan, penuhnya tempat-tempat kuliner selama liburan meningkatkan permintaan LPG bersubsidi,” jelasnya.(der)
