MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan stok beras di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) masih aman, dan para petani siap melaksanakan panen padi yang sudah dimulai pada bulan Maret hingga bulan Mei 2020.
“Justru para petani tetap melaksanakan panen raya walupun merebaknya wabah virus corona seolah tidak menyurutkan mereka untuk tetap panen,” ungkap Kepala Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Budiar Anwar, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (6/4).
Menurut Budiar, para petani di wilayah Kabupaten Malang saat ini lebih memilih untuk melakukan kegiatan kesawah, karena di bulan April ini memasuki masa panen raya.
“Alhamdulillah para petani kita walaupun ada wabah corona mereka tetap ke sawah, mereka tetap mematuhi SOP untuk menjaga kebersihan dan jaga jarak,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Budiar, ketersediaan pangan dalam hal ini beras selama wabah virus corona ini diprediksi aman hingga 2-3 bulan kedepan.
“Beras di Kabupaten Malang di tahun 2019 kemarin surplus. Para Gapoktan juga menyetok beras sebanyak 30 sampai 40 ton,” terangnya.
Apalagi, tambah Budiar, banyak selepan yang berani memberikan setoran beras 4-5 ton dalam setiap harinya dalam panen raya ini.
“Saya berani pastikan, stok beras di Kabupaten Malang aman, harga gabah di malang ini paling tinggi di Jawa Timur (Jatim). Saya jamin itu,” tukasnya.(Der/Aka)