*(Oleh: Daniar Annisa Fajarini
Sri Mulyani yang sering dikenal sebagai Menteri Keuangan terbaik merupakan sosok perempuan yang mampu mengemban jabatan tinggi dan berpengaruh terhadap perubahan. Beliau adalah Menteri Keuangan pertama yang menjabat pada empat kabinet yang berbeda. Pertama, di Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005-2010. Kedua, Kabinet Kerja di era Presiden Jokowi pada tahun 2016-2019. Ketiga, Kabinet Indonesia Maju ia kembali menjadi Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi tahun 2019-2024. Keempat, Sri Mulyani Kembali dilantik di Kabinet Merah Putih 2024-sekarang di bawah pemerintahan Prabowo. Hal ini membuktikkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Sri Mulyani memiliki visi perubahan yang kuat.
Mensos dan Menkeu ke Malang Pantau Program Pemberdayaan Masyarakat
Keberadaan pemimpin tidak hanya menjadi simbol, tetapi keberadaannya juga berdampak positif sesuai dengan tujuannya. Dinamika ekonomi global yang terjadi tentunya membawa dampak dan perubahan yang signifikan dalam kebijakan fiskal dan ekonomi negara. Perubahan yang terjadi tentunya tidak luput dari banyaknya tantangan, hal ini menunjukkan Sri Mulyani menerapkan gaya kepemimpinan transformasional. Pemimpin transformasional yang dimaksud disini adalah pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan menggerakkan institusi tersebut menuju perubahan berkelanjutan. Sri Mulyani telah membuktikan bahwa dalam Kementerian Keuangan sudah menerapkan pengelolaan keuangan negara yang lebih modern dan efisien sesuai dengan inovasi yang dibuat.
Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantarannya yaitu menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, serta memberi kepercayaan pada investor. Kepemimpinan yang diterapkan menyebakan reformasi pada Kementerian Keuangan menjadi lebih baik. Sri Mulyani menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang tampak jelas dalam berbagai kebijakan yang dibuat selama menjabat.
Selain pada kabinet ketiga yang menimbulkan banyak tantangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pada kabinet keempat Sri Mulyani, kebijakan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto tentang efisiensi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis juga menimbulkan kontroversial masyarakat. Sri Mulyani memberikan pandangan positif terhadap program ini. Beliau memotivasi masyarakat terutama Lembaga Keuangan agar mendukung program ini, khusunya program ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM, terutama jika anggaran mencapai Rp 171 Tiliun. Sri Mulyani juga menekankan bahwa MBG akan memberikan kontribusi pada PDB sebesar 0,7% dan berpotensi mengurangi kemiskinan sebesar 0,19%. Hal ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani condong terhadap kepemimpinan transformasional, yang dimana ia terus berusaha memotivadi agar masyarakat dapat berinovasi.
Inovasi yang dikembangkan oleh Sri Mulyani selalu membuahkan hasil. Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik melalui kegigihan beliau dalam berinovasi. Beliau menganggap tantangan bukan masalah yang besar, tetapi tantangan adalah poin penting untuk berinovasi sesuai perkembangan global yang semakin kompleks. Selain berpengaruh dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, beliau juga diakui di Pembangunan ekonomi internasional melalui gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) yang diterima pada 12 Desember 2023. Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional sangat diperlukan dalam setiap jiwa pemimpin. Pemimpin harus selalu memotivasi dan berinovasi sesuai potensi yang dimiliki agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Daniar Annisa Fajarini
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang