Pemdes Junrejo Cetuskan 3 Program Andalan Bantu Masyarakat Kurang Mampu

Salah satu warga Desa Junrejo, Supendi mengambil bantuan program RBTB di kantor Pemdes Junrejo. (MVoice/M. Noer Hadi)

MALANGVOICE – Pemdes Junrejo patut diacungi jempol seiring dengan terobosan pelayanan kepada warganya, khususnya kalangan ekonomi lemah. Dengan memanfaatkan APBDes, pemangku kebijakan berinisiatif meluncurkan tiga program andalan.

Ketiga program andalan itu antara lain, bantuan belanja kebutuhan pokok bagi janda miskin, rima bantuan transportasi berobat (RBTB) dan rima bantuan transportasi pendidikan (RBTP).

Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan mengatakan, terobosan itu dicetuskan sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa meringankan persoalan yang membelit warganya. Seperti RBTB untuk biaya transportasi bagi warga yang menderita penyakit kronis.

Baca juga Pemdes Junrejo Canangkan Satu Rumah Satu Pohon Kelengkeng

“Kan mereka harus kontrol rutin ke rumah sakit. Biaya transportasinya ditanggung pemdes. Ada 10 warga penerima RBTB. Bantuannya Rp50 ribu kalau berobatnya di Kota Batu dan Rp100 ribu kalau berobat di Kota Malang,” ujar Andi.

Sementara program RBTP ditujukan kepada pelajar untuk jasa antar jemput menuju sekolahnya. Dalam hal ini, Pemdes Junrejo bekerja sama dengan ojek-ojek konvensional. Biaya transportasi yang disediakan mulai Rp25 ribu bahkan lebih tergantung jarak antara rumah dan sekolah.

Baca juga : Nilai Zakat Kota Batu Berpotensi Capai Rp5 M Lebih

“Ada 3 pelajar yang mendapat program RBTP. Bantuannya tidak diberikan tunai kepada pelajar. Namun berupa layanan gratis jasa antar jemput. Jadi orang tuanya ini tidak perlu lagi membayar jasa ojek,” tukas Andi.

Sementara bantuan belanja kebutuhan pokok bagi janda miskin, setiap harinya diberikan senilai Rp 15.000. Ada sekitar 36 janda miskin yang menerima bantuan tersebut selama satu tahun. Ketiga bantuan tersebut khusus ditujukan kepada warga pra sejahtera.

Baca juga : Dinsos Kota Batu Alokasikan Rp13 Miliar untuk Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

“Bantuan kebutuhan pokok bagi janda miskin bekerja sama dengan pedagang keliling. Jadi saling bersinergi, pedagang juga mendapat manfaat. Program bantuan tersebut sudah dijalankan sekitar 2018 lalu,” imbuh dia.

Supendi salah satu warga Desa Junrejo penerima program RBTB. Pria 37 tahun itu menderita gagal ginjal sejak 11 tahun lalu. Dalam sepekan, dirinya dua kali rutin menjalani cuci darah di RSSA Kota Malang dengan ditopang BPJS Kesehatan.

Hanya saja, dia kerap kali mengalami kendala biaya transportasi. Apalagi karena kondisi kesehatannya membuat dirinya tak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Atas saran Ketua RT di tempat tinggalnya, Supendi mendatangi kantor desa untuk mendapatkan program RBTB.

“Sudah 1,5 bulan ini saya menerima bantuan biaya transport berobat. Walaupun sebenarnya program RBTB ini sudah ada sejak lama. Pastinya sangat terbantu,” ungkap Supendi.(der)