Pembangunan SMPN 7 Kota Batu Dimulai 2022 karena Harus Menunggu ini

Ilustrasi DED. (Istimewa)

MALANGVOICE – Sejak tahun 2019 Pemkot Batu menyiarkan kabar akan membangun SMPN 7 Kota Batu. Pembangunan itu tak kunjung dimulai akibat rumitnya menemukan lahan yang tepat.

Awalnya pembangunan ini akan dilakukan di Desa Pendem, namun setelah dikaji ulang, pembangunan itu berganti tempat. Desa Pendem dianggp tidak mengakomodasi secara jarak bagi siswa siswi di Kecamatan Junrejo.

Bagi siswa dan siswi yang ada di Desa Tlekung jarak ke Desa Pendem terlalu jauh. Sistem zonasi pun tidak menjangkau siswa siswi yang ada di Desa Tlekung jika dibangun di Desa Pendem.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyatakan jika pembangunan dilakukan di Desa Pendem akan rumit prosesnya karena, terkendala dengan adanya regulasi Permendagri No 1 tahun 2016.

Regulasi itu mengatur tentang tanah kas desa tak boleh berkurang selain untuk kepentingan desa. Jika harus dipakai untuk kepentingan pemerintah daerah (Pemda) harus ada pengganti lahan yang sepadan.

“Saat ini lahannya sudah ada di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo seluas 5000 meter persegi,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu Dewanti mengecek lahan yang ada di Kelurahan Dadaprejo. Pengecekan itu ia lakukan untuk meninjau apakah lahan itu memungkinkan untuk pembangunan SMPN 7 Batu.

“Setelah dilihat dan dilakukan pengecekan lahan alhamdulillah semuanya memenuhi syarat,” kata Dewanti, Selasa (02/03/2021).

Pembuatan Detail Engineering Design (DED) akan dilakukan agar dapat menuju ke langkah pembangunan. Hal ini karena tempat pembangunan masih baru ditemukan.

“Jika DED sudah jadi dan segalam macam prosesnya berjalan dengan lancar pembangunan akan dilakukan pada tahun 2022,” papar Dewanti.

Diwawancarai secara terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto pembuatan DED masih didiskusikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu. Diskusi itu dilakukan untuk menemukan skala prioritas pembangunan.

“Misalnya seperti pembangunan ruang kelas. Di prioritaskan untuk ruang kelas 7 ada berapa kelas, ruang kelas 8 dan semacamnya termasuk ruang guru. Bahkan bisa juga dibangun secara keseluruhan,” jelasnya.

Dengan rencana dibangunnya SMP 7 di Kelurahan Dadaprejo ini, diharapkan bisa mengakomodir siswa siswi yang ada di kawasan Pendem, Tlekung, Mojorejo, dan Junrejo.(end)