Pedagang Sayur Organik Butuh Bantuan Pemasaran

MALANGVOICE – Petani sayur organik membutuhkan bantuan Pemkot Batu untuk melebarkan pemasaran sayur organiknya. Bagaimana tidak, hingga saat ini, petani hanya mampu jualan di Kota Batu sendiri.

Bahkan, petani dari Kampung Wisata Tani Organik memanfaatkan momen coffee morning di Pemkot Batu, untuk berjualan di depan Gedung Bhakti Praja dan ternyata laris manis.

“Kita belum berjualan bebas di luar Kota Batu, masih memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Itupun mereka datang sendiri ke kebun,”ungkap Petani sekaligus penjual sayur organik, Fauzi didampingi Rohana kepada MVoice.

Selain ada yang datang sendiri ke kebun, tambah Fauzi, ada pula yang sudah memesan setiap minggunya meskipun masih di kawasan Batu.

Sayur yang dijual pada acara Coffee Morning ternyata mendapatkan respon positif dari pegawai Pemkot Batu. Berjualan dari pukul 08.00 WIB hingga sekarang, jualannya tinggal beberapa sayur saja. “Nunggu para pegawai selesai rapat, mereka biasanya beli lagi lalu kita pulang,”tambahnya.

Adapun sayuran yang dijual mereka antara lain Sayur Lektus dijual per 200gr seharga Rp 2.500, Kohlrabi Rp 12.500, Chard Rp 4.000, Tomat Cerry Rp 8.000, dan Monday Rp 2.500.

“Tanaman ini semua tanpa pestisida, murni organik. Kita jualnya memang lebih mahal dari sayur biasa, sekitar 10 persen lah. Inipun masih promo,”tandasnya.-