Pedagang Pasar Karangploso Protes, Pembagian Lapak Dinilai Awut-awutan

MALANGVOICE – Ratusan pedagang Pasar Sayur Karangploso, Kabupaten Malang, pagi ini, melakukan aksi menuntut transparansi penataan lapak di pasar yang baru beroperasi 2 minggu itu.

Penataan lapak selama ini dianggap penuh kepentingan. Pedagang asli warga Karangploso yang sudah puluhan tahun jual sayur di sana malah tidak mendapat tempat.

Ratusan pedagang pasar melakukan demo 2“Pedagang yang saat ini mengisi lapak, semua dari luar Karangploso. Kami ingin transparansi, bagaimana pedagang asli malah tersisihkan,” kata salah satu warga, Muhanto.

Ia menambahkan, kepanitiaan yang terbentuk untuk mengurusi pasar juga harus dibongkar. Karena komposisi anggota panitia dan paguyuban disinyalir bukan warga Karangploso.

“Lima bulan lalu kami sudah ketemu panitia, katanya sudah penuh. Tapi pas kita lihat rupanya masih banyak yang kosong,” sambung lelaki yang akrab disapa Gundul ini.

Lapak di Pasar Karangploso yang baru, terdiri dari mobil-mobil berisi sayur dan buah. Tiap satu lapak seharga Rp 11,5 juta. Namun, kata Gundul, warga ada yang membayar Rp 12,5 juta hingga Rp 20 juta.

Ratusan pedagang pasar melakukan demo 4“Siapa yang berani membayar mahal, dia yang dapat lapak,” tandasnya.-

Ratusan pedagang pasar melakukan demo 3

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait