Pasokan Beras Aman, Inflasi Terjaga

Karyawan Bulog tengah mengangkut beras di gudang penyimpanan. (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Prediksi inflasi akhir tahun yang masih terkendali tak lepas dari amannya pasokan komoditas utama, yaitu beras. Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad, mengatakan, pasokan beras di gudang Bulog masih mencukupi untuk mendukung kegiatan operasional hingga Maret 2016 mendatang.

“Stok beras premium juga masih ada sebanyak 15 ribu ton untuk menyetabilkan harga jika ada kenaikan secara signifikan,” kata Arsyad, beberapa menit lalu.

Arsyad menuturkan, pasokan beras memang disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan harga saat musim tanam. Pada kondisi tersebut biasanya ditandai dengan menurunnya pasokan beras di pasar.

“Dengan disalurkannya beras Public Service Obligation (PSO) hingga 14 bulan maka diharapkan dapat menekan harga komoditas tersebut dengan asumsi pasokannya banyak di pasar,” kata dia.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Jaka Setyawan, menambahkan, pasokan beras yang stabil akan sangat membantu kestabilan inflasi. Pasalnya, jika harga beras naik maka sumbangan terhadap inflasi cukup tinggi karena bobotnya besar,” kata Jaka.

Jaka menuturkan, melihat pasokan beras yang stabil, ditambah tidak adanya kenaikan administered price seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM) maka inflasi tahunan di 2015 tidak akan melampaui 3 persen.