Paslon KriDa: Debat Pilkada Batu 2024 Bukan Ajang Menjatuhkan

MALANGVOICE– KPU Batu Batu membagi debat pasangan calon Pilkada Batu 2024 dalam tiga sesi. Sesi pertama dijadwalkan pada Senin besok (21/10). Selanjutnya sesi kedua digelar pada 6 November dan sesi ketiga pada 23 November mendatang.

Pada Pilkada Batu 2024 ini diikuti tiga pasangan kandidat. Yakni paslon nomor 1 Nurochman-Heli Suyanto (NH), paslon nomor 2 Firhando Gumelar-H. Rudi (GURU) dan paslon nomor 3 Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa).

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pelajar SMP di Kota Batu Meninggal

Ketiga paslon yang bersaing tersebut akan menyampaikan program visi misinya secara mendalam saat debat Pilkada 2024. Melalui kegiatan itu, mereka akan beradu gagasan menyangkut sejumlah isu utama, seperti lingkungan, agraria dan pariwisata. Isu-isu tersebut diangkat sebagai tema debat sesi pertama.

Cawawali nomor 3 Pilkada Batu 2024, Kresna Dewanata Prosakh menuturkan, pasangan KrIDa selalu berkeliling turun ke masyarakat, mendengar setiap aspirasi, keluhan maupun kritik. Hal itu menjadi sumber inspirasinya dalam menyambut perhelatan debat kandidat sesi pertama.

“Sejatinya dalam aspek debat, itu mengambil solusi kebijakan bukan hanya dari sudut pandang sendiri. Tetapi lebih pada gagasan menyeluruh dari semuanya. Diramu secara komprehensif mewujudkan solusi terbaik dan kebijakan yang adil,” tutur Dewa, sapaan Kresna Dewanata Prosakh.

Dewa menegaskan, jangan sampai debat kandidat hanya jadi ajang adu argumen. Justru debat calon dapat memunculkan gagasan-gagasan baru dan perspektif lebih luas. Sehingga rumusan itu digunakan oleh pemimpin yang nantinya terpilih untuk merumuskan kebijakan yang mengakomodir kepentingan bersama membawa kemajuan.

Selain itu, debat kandidat menjadi tolak ukur bagi pemilih untuk melihat para calon-calon kepala daerah. bisa menyampaikan visi misinya. Apakah realistis bisa tercapai untuk diaplikasikan atau hanya sebuah wacana di atas kertas.

“Semua program bisa tersampaikan oleh masing-masing paslon. Sekali lagi, ini bukan ajang menjatuhkan. Tapi sebuah forum mempertemukan rumusan gagasan bersama menciptakan kebijakan terbaik bagi Kota Batu. Karena kita tak bisa membangun sendiri,” pungkas Dewa.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait