MALANGVOICE – Bentrok dua kubu di Unikama berhasil diredam polisi, Senin (15/10). Meski kondisi sudah meredam, namun polisi tampak berjaga di area kampus.
Dari pantauan MVoice, anggota Inafis Polres Malang Kota diterjunkan untuk melakukan olah TKP di ruang rektorat dan lorong di depannya. Tampak sudah ada dua garis polisi dan kondisi ruangan sudah berantakan.
“Kami masih identifikasi kerusakan yang ada. Paling parah ya di ruang rektorat itu,” kata Kapolsek Sukun, Kompol Anang Tri Hananta.
Baca Juga: Unikama Kisruh Lagi, Pagar Kampus Dirusak
Sementara itu Rektor Unikama, Pieter Sahertian, mengaku tindakan masuk paksa termasuk premanisme. Ia menyayangkan adanya pengerusakan di kampus.
“Mereka masuk informasinya bawa batu dan parang, jelas tindakan premanisme,” ujarnya.
Dari pihak Unikama, dikabarkan ada empat orang yang terluka. Paling parah harus menerima jahitan di kepala karena lemparan batu. “Kalau korban kami yang urusi. Sebenarnya kami tak mau hal ini terjadi lagi,” tandasnya.
Diketahui, kejadian itu berlangsung pada pagi tadi. Puluhan massa diduga dari kubu Koento Adji merangsek masuk ke dalam kampus dengan merusak pagar dan memecahi kaca. Berutung anggota polisi segeea terjun ke lokasi dan membubarkan massa.(Der/Aka)