Pasangan Selingkuh Jangan Keburu Labrak Pelakornya, Begini Saran Psikolog

Video bu Dendy yang sempat viral. (Anja a)
Video bu Dendy yang sempat viral. (Anja a)

MALANGVOICE – Maraknya video pelabrakan perebut lelaki orang (pelakor) atau selingkuhan membuat sebagian orang menyayangkannya. Perselingkuhan merupakan tindakan menyimpang, namun memaki, memukul, menjambak pelakunya bukanlah jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

Hal ini dinyatakan seorang dosen Psikolog asal Malang, Sri Wiworo Retno SPsi MPsi. Menurut Sri penyebab perselingkuhan disebabkan karena kebutuhan salah satu pasangan tidak dapat terpenuhi. Apalagi di era yang serba digital, perselingkuhan semakin mudah dilakukan.

“Tuntutan kebutuhan pasangan tidak sesederhana jaman dulu. Apalagi sekarang dengan maraknya media sosial semakin menstimulasi dan memfasilitasi perselingkuhan,” kata Sri kepada MVoice.

Jika mengetahui pasangan berselingkuh, Sri menyarankan agar permasalahan dihadapi dengan tenang. Menurut Sri, yang harus diajak berbicara adalah si pasangan untuk mengklarifikasi.

“Kurang baik juga jika langsung melakukan tindakan agresi baik kekerasan verbal maupun non verbal ke pelakor atau selingkuhannya,” kata wanita yang juga dosen Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang ini.

Jika perlu, pasangan bisa meminta bantuan pihak ketiga untuk menjembatani dan mencari jalan tengah, bisa itu keluarga bisa itu psikolog atau siapa saja yang dianggap bisa netral dan lebih bijak. Dengan begitu permasalahan akan lebih terkendali dan tidak diselesaikan secara frontal.

Sri juga prihatin dengan maraknya video pelabrakan pelaku perselingkuhan yang melibatkan kekerasan verbal dan non-verbal.

“Harus bisa mengendalikan diri. Bukan soal siapa salah dan menang, tapi lebih ke intropeksi diri masing-masing. Dibicarakan baik-baik saja,” pungkas dia.

Ditanya soal video ‘Bu Dendy’ yang lagi Viral, Sri mengatakan jika Bu Dendy dalam video tersebut mengalami banyak tekanan.

“Jika dites, Bu Dendy ini bisa jadi mengalami gejala gangguan psikologis karena tekanan tersebut,” tutup Sri.(Der/Ery)