Parut Kelapa Bersama Jadi Pembuka MTD 2017

MALANGVOICE – Festival Malang Tempo Doeloe (MTD) kembali digelar, Minggu (12/11), di Jalan Simpang Balapan. Gelaran tersebut bakal mengobati kangen warga Kota Malang dengan nuansa zaman dahulu.

Pada MTD kali ini, penyelenggara dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Yayasan Inggil serta PHRI mempunyai versi lain. Yakni bebas dari PKL dan harus mengenakan pakaian zaman dahulu, minimal menggunakan atribut. Hal itu dilakukan agar menjaga nuansa lawas tetap terjaga.

“Kami sediakan empat pintu masuk. Di masing-masing pintu akan kami jaga ketat dan diimbau agar mengenakan pakaian zaman dahulu,” kata Achmad Supriadi, Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Malang, Sabtu (11/11).

Saat ini, persiapan sudah dilakukan panitia. Mulai dari penataan stan, panggung dan pernak-pernik lain penunjang kegiatan. Setiap stan nantinya akan dilombakan sebagai stan terbaik. “Tidak hanya dari stan tiap kelurahan, tapi seluruh stan,” lanjutnya.

Di awal pembukaan MTD, pada pagi hari akan diadakan memarut kelapa bersama-sama. Festival ‘Marut Klopo Dadi Opo’ akan menggunakan tiga ribu kelapa yang hasil parutannya digunakan sebagai bahan makanan ataupun minuman.

“Semua peserta akan mengikuti festival itu. Kemudian diolah sehingga bisa dijajakan. Karena kelapa pada zaman dahulu kerap dijadikan bahan makanan. Itu kenapa namanya marut klopo dadi opo,” tandasnya.(Der/Yei)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait