Paripurna Perdana Sambut HUT Ke-107 Kota Malang, Kuatkan Rasa Peduli dan Berbagi

Rapat Paripurna perayaan HUT Kota Malang ke-107, (MG2).

MALANGVOICE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, bersama dengan Pemerintah (Pemkot) Malang dan Jajaran Forkopimda Kota Malang menggelar rapat Paripurna untuk menyambut HUT ke-107 Kota Malang.

Pelaksanaan Paripurna ini dibuka dengan gelaran tari topeng khas Malang, disertai pembacaan sejarah berdirinya Kota Malang. Tak luput setiap orang yang hadir menggunakan pakaian khas Malang menunjukkan suasana tempo dulu yang kental.

Tentunya karena masih berada di Masa Pandemi Covid-19, kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Seperti pemberian jarak sekitar satu meter untuk tiap-tiap kursi dan mewajibkan semua orang menggunakan masker.

Tarian Topeng Malang yang digelar untuk membuka rapat paripurna perayaan HUT Kota Malang ke-107, (MG2)

Wali Kota Malang, Sutiaji mengawali dengan memberikan sambutan, jika suksesnya kegiatan tersebut tidak luput dari bantuan berbagai elemen masyarakat.

Terlebih untuk pihak Legislatif dalam artian DPRD Kota Malang, dianggap selama ini telah menunjukkan kerja sama yang sangat baik dengan jajaran eksekutif.

Dengan begitu, Sutiaji ingin kerja sama ini bisa terus ditingkatkan khususnya menghadapi bertambahnya umur Kota Malang tepatnya pada Kamis 1 April 2021 besok.

“Rapat paripurna istimewa DPRD Kota Malang peringati HUT ke-107 Kota Malang. Elemen masyarakat dalam mensukseskan pembangunan di Kota Malang. Selama ini telah tunjukkan kerja sama yang baik antara jajaran eksekutif dan legislatif sehingga bisa lakukan secara optimal. Kerjasama baik ini ditingkatkan di masa-masa mendatang,” ujarnya, Rabu (31/3). ujarnya, Rabu (31/3).

Selain itu, menjelang hari yang berbahagia bagi bumi Arema saat ini, Sutiaji mengajak seluruh stakeholder untuk bergerak bersama dalam satu tujuan.

“Meningkatkan kinerja, memberikan pelayanan terbaik, supaya masyarakat bisa merasakan kerja nyata yang dilakukan bukannya hanya sekedar wacana kerja.

Tarian yang menjadi pembuka kegiatan rapat paripurna perayaan HUT ke-107 Kota Malang, (MG2).

Sehubungan dengan itu, orang nomor satu di Kota Malang tersebut mengungkapkan rasa terimakasih dan penghormatan yang tinggi kepada para pejuang, perintis dan pendiri yang telah memberikan cukup banyak kontribusi nyata dalam pembangunan kota malang.

“Saya ucapkan terima kasih penghormatan kepada para pejuang, perintis, pendiri yang berkontribusi nyata dalam pencapaian pembangunan di kota malang hingga saat ini. Meski sidang dewan hari ini dalam suasana pandemi cobid-19. Namun, giat ini memiliki arti penting bagi kelahiran kota mudah-mudahan bisa ambil inti dari pemapran ini,” ungkapnya.,

Untuk tema HUT ke-107 Kota Malang mengambil tema ‘peduli dan berbagi’ sebagai komitmen seluruh masyarakat agar bisa melewati pandemi covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung.

“Peringatan itu ambil tema peduli dan berbagi. Peduli dan berbagi jadi komitmen semua, mengandung makna agar seluruh elemen masyarakat memiliki rasa berbagi, peduli dan saling menguatkan,” paparnya.

Lebih lanjut, capaian yang didapatkan Kota Malang sendiri, dalam bidang pembangunan telah berada di peringkat kedua se Jawa Timur setelah Surabaya. Ditunjukan dengan Indeks pembangunan Manusia (IPM) berada di angka 81,32 persen.

“Komitmen terhadap pendidikan, bagaimana lama angka belajar di kota malang, bagaimana komitmen pemkot malang berkaitan masalah kesehatan, sudah UHC (Universal Health Coverage). Akan launching sama-sama ke depan berubah gausah pusing-pusing, cukup dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk), baik puskesmas maupun klinik di Kota Malang,” terangnya.

Kemudian untuk angka kemiskinan telah dilakukan upaya-upaya yang akan dikuatkan agar pengurangan bisa berkurang setiap harinya.

Untuk pengangguran di Kota Malang, dengan adanya start up angka pengangguran sempat mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 6,5 persen lalu di tahun 2019 kembali menurun hingga mencapai 5,8 persen.

Namun di tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 9,63 persen karena pandemi covid-19.

“Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka, meningkatnya kontraksi ekonomi dan karyawan dari berbagai sektor usaha yang dirumahkan akibat pandemi covid-19,” jelasnya.

Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkot Malang bakal mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), usaha Mikro dan menjadikan rencana ini sebagai komitmen bersama.

Demi melancarkan rencana mengeluarkan UMKM di Kota Malang, akan dilakukan edukasi kepada masyarakat supaya bisa mengikuti persaingan dan perkembangan zaman saat ini.

“Ke depan saya berharap apa yang sudah terjalin mampu dipertahankan Kota Malang. Semakin tumbuh sesuai yang diharapkan masyarakat menjadi amal kebajikan semua,” harap dia.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, bersama dengan Wali Kota Malang, Sutiaji dan jajarannya melakukan sesi foto bersama, (MG2).

Sementara itu, Kepala Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, menambahkan jika rapat paripurna istimewa kali ini merupakan yang pertama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-107 Kota Malang.

Diketahui pada 31 Maret 2020 lalu awal wabah virus dari Kota Wuhan, China mulai menyebar di Indonesia termasuk Kota Malang, sehingga penanganan maupun penerapan protokol kesehatan belum seketat saat ini.

“Waktu itu Kita ketahui bersama pada 31 maret tahun lalu adalah kota malang awal-awal melaksanakan KLB (Kondisi Luar Biasa) dan kami merasa bersyukur pada tahun ini kami bisa melaksanakan dibawah protokol Covid-19 yang sangat ketat sehingga kita bisa bersyukur,” kata Made saat diwawancarai awak media.

Dilanjutkan, dalam rangkaian kegiatan tersebut ini merupakan bagian dari rasa syukur semua pihak karena Kota Malang saat ini telah menginjak umur yang ke-107 tahun.

Apalagi untuk kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Malang juga telah mengalami tren penurunan.

“Atas nama warga Kota Malang ini adalah sebagai bagian pada rasa syukur kita. berangsur-angsur kita udah mulai terbebas dari Covid-19. Semoga tren ini akan selalu menurun, sehingga semua kembali seperti semula,” imbuhnya.

Selain itu, berkaitan dengan tema HUT Kota Malang ke-107 ‘Peduli dan Berbagi’, menurut Made, merupakan perwujudan dari semangat gotong royong seluruh masyarakat khususnya di Kota Malang.

Dengan adanya sifat gotong royong dan kebersamaan ini dirasa bisa membantu Kota Malang bisa segera pulih secara perlahan, khusunya pada dampak yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19 yang sudah berjalan selama satu tahun lebih ini.

“Harapan kita kan dengan peduli dan berbagi itu adalah kita semangat gotong royong. Kebersamaan kita menginginkan kota malang agar segera pulih,” tambahnya.

Selanjutnya, Made menjelaskan program-program Pemkot Malang sendiri, melalui seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah melakukan yang terbaik untuk menangani permasalahan pandemi covid-19 yang ada.

“Kita sudah semangat disini, bahwa seluruh OPD sudah melalukan penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi hingga segala sektor yang ada sudah dilakukan dengan baik,” jelasnya.

Kini dengan program-program yang sudah dicetuskan oleh seluruh jajaran OPD, giliran DPRD Kota Malang yang akan menekan dan mengawasi supaya kegiatan tersebut bisa berjalan. Sebab saat ini anggaran sudah disiapkan di perangkat daerah masing-masing.

“Sekarang kita tinggal bagaimana dewan menekan OPD agar melaksanakan kegiatan itu. Secara teknis anggaran sudah siapkan di perangkat daerah masing-masing,” tandasnya.(end)