MALANGVOICE – Persiapan jelang laga pekan kelima kompetisi TSC antara Arema Cronus menjamu Persegres Gresik United, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat besok, mulai diantisipasi Panpel Arema.
Apalagi menindaklanjuti surat peringatan klarifikasi dari penyelenggara kompetisi, dalam hal ini PT GTS, tentang bomb smoke yang nyala saat Arema melawan Bhayangkara Surabaya United dua pekan lalu.
Ketua Panpel Arema Cronus, Abdul Haris, mengatakan, pihaknya akan memperketat suporter yang masuk ke Stadion Kanjuruhan.
“Kami tetap lakukan sesuai standar operasional, yakni cek body dan sweeping di tiap pintu masuk ataupun tribun,” katanya, saat dihubungi MVoice.
Karena Arema sudah mendapat sanksi akibat flare dan harus membayar denda Rp 10 juta, ke depan, Panpel tidak akan ada toleransi.
“Kemarin satu oknum kami tanya dan sudah kami diberi wawasan. Tapi kalau ada lagi, tidak ada toleransi, karena oknum itu bukan Aremania dan hanya ingin merusak nama baik Aremania,” tegasnya.
Saat ini tim Arema menunggu kabar tentang pengajuan klarifikasi surat dari Komdis PT GTS ihwal bomb smoke, apakah ada sanksi tambahan atau tidak.