MALANGVOICE – Sebanyak 500 mahasiswa bersama Forkopimda Kota Malang dan tokoh nasional Rieke Diah Pitaloka menggelar deklarasi kebangsaan, Kamis (22/8). Acara itu bertajuk Pancasila Power.
Dalam deklarasi yang digelar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (IBU) itu juga dimeriahkan dengan tarian Nusantara yang dibawakan mahasiswi, dengan menggunakan pakaian adat yang ada di Indonesia yang menggambarkan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa (Presma) BEM IBU Mahendra mengatakan
di kampus IBU ini memiliki mahasiswa dari berbagai suku bangsa di Indonesia, yang bertujuan untuk menimba ilmu di Kota Malang. Meski begitu semua berjalan kondusif tanpa adanya gesekan.
“Kota Malang merupakan Kota Pendidikan, jangan sampai peristiwa di Papua merusak kenyamanan pelajar dan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Junjung persatuan dan kesatuan NKRI,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menegaskan kembali hingga saat ini tidak ada pemulangan terhadap para mahasiswa asal Papua, mereka melakukan aktivitas dengan aman dan damai tanpa ada permasalahan.
“Para mahasiswa Papua supaya tak terprovokasi atas isu apa pun yang tak bertanggung jawab. Studi mereka lancar, aman, dan damai,” ungkapnya.
Selain itu, Sofyan Edi menegaskan, para mahasiswa Papua yang ada Kota Malang dijamin keamanannya, pihak kepolisian juga siap mengamankan dan memastikan tidak ada lagi permasalahan antara warga dengan mahasiswa asal Papua.
“Saya perjelas, jika saya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua. jangan terprovokasi. Kita semua Indonesia, mari jaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya. (Der/Ulm)