Pameran Buku Kuno, Sediakan Ragam Bacaan Aksara hingga Sejarah Kerajaan

Pameran buku langka oleh Lulut Edi Santoso. (Lisdya)
Pameran buku langka oleh Lulut Edi Santoso. (Lisdya)

MALANGVOICE – Guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait buku kuno, Lulut Edi Santoso selaku pemilik Puspa Lulut memamerkan sejumlah buku kuno bertuliskan huruf Jawa, arab, hingga buku-buku berbahasa Belanda di Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang.

Pameran buku-buku langka dari keluaran tahun 1.700 hingga 1800 ini dilaksanakan sejak Rabu (18/9) hingga hari ini Kamis (19/9). Dari pantauan MVoice, tampak pengunjung menikmati membaca 12 buku langka tersebut.

“Saya diajak bekerjasama dengan Perpustakaan. Nah, buku-buku ini boleh saja dipegang, tetap harus kami awasi,” ujarnya.

Bahkan buku primbon berbahasa Belanda keluaran tahun 1986 juga turut dipamerkan. Lulut pun mengaku jika berburu buku kuno gampang-gampang susah. Pernah ia berkendara ke banyak jalan untuk mencari tukang rombengan dini hari.

“Saya sampai rebutan sama tukang lipat kertas. Saya kasih Rp 50 ribu, padahal itu cuma beli beberapa lembar buku,” ungkapnya.

Ke depan, agar buku-buku ini tetap awet, ia berencana akan me-scan. Sehingga, semisal buku cetaknya musnah, ia tidak perlu khawatir memeiliki arsip digital buku kuno. Nantinya, juga ada rencana scan ini disimpan dan bisa dinikmati umum.

”Tetapi, PDF nya tidak dicetak pribadi. Kalau mau nyetak, ya lewat saya. Silahkan mengganti uang cetak seikhlasnya. Karena saya tidak mematok. Saya dedikasikan untuk pendidikan,” kata Lulut.

Ia pun berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat membantu pelestarian buku-buku lawas ini dengan metode scan. Selain menscan buku, ia bakal mendirikan komunitas untuk anak muda yang ingin mempelajari bahasa jawa. Kendati komunitas tersebut belum terbentuk namun ia yakin bisa direalisasikan segera.

Perlu diketahui, dalam pameran tersebut terdapat buku Penulisan Widjaja-Parakrama Wardana dari Surodokan (Kediri) yang ditulis M. Yamin di tahun 1962. Lalu ada UUD 45 yang dicetak pada tahun 1945, serta buku-buku lawas yang berisi sejarah Singosari, Majapahit, kasustraan hingga zaman kemerdekaan.(Der/Aka)