Pacu Literasi Digital, Tiga Ruang Publik di Kota Batu Disediakan Layanan WiFi Gratis

MALANGVOICE – Diskominfo Kota Batu bekerja sama dengan D-NET untuk menyediakan layanan WiFi gratis bagi pengunjung Alun-alun Kota Batu. Rencana pemasangan akses internet di jantung kota ini karena berdekatan pula dengan Perpustakaan Daerah Kota Batu.

Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, Alun-alun Kota Batu selalu ramai dengan pengunjung. Sehingga dengan layanan internet gratis bisa lebih menarik tingkat kunjungan yang membawa dampak ekonomis bagi pelaku usaha yang ada di sekitar situ.

“Lokasinya berdekatan dengan Perpustakaan Daerah Kota Batu. Kedua, tempat ini dipilih karena memang ramai dikunjungi warga. Dengan banyaknya kunjungan, para pelaku usaha kuliner di sekitar diyakini akan mendapatkan manfaat langsung,” kata Onny.

Sebelum melakukan pemasangan, pihaknya bersama provider tersebut telah melakukan survei. Selain area Alun-alun Batu, layanan WiFi gratis akan dipasang di Taman Hutan Bondas dan Perpustakaan Daerah Kota Batu.

“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan survei dan memetakannya bersama D-NET. Target kami tahun ini terealisasi,” jelas Onny.

Layanan WiFi gratis ini tidak diberikan secara bebas. Setiap orang yang mengakses layanan gratis ini diberi waktu maksimal satu jam. Kebijakan ini untuk mengantisipasi munculnya kerumunan. Jika diberikan waktu tidak terbatas, maka tidak menutup kemungkinan orang yang mengakses tidak berpindah tempat.

Di sisi lain, semakin banyaknya orang yang mengakses, potensi akses internet yang lemah bisa saja terjadi. Maka untuk menghindari hal tersebut, dibuat peraturan hanya bisa mengakses maksimal sejam saja.

“Setiap orang yang hendak mengakses akan mendaftar dulu agar mendapatkan username dan passwordnya. Setelah itu bisa diakses paling lama maksimal sejam saja,” ujar Onny.

Pihak Diskominfo Kota Batu dan D-NET juga telah mengantisipasi sejak awal situs-situs porno agar tidak diakses oleh publik. Onny berharap, kehadiran internet gratis ini bisa meningkatkan literasi digital masyarakat. Di sisi lain juga membantu para pedagang menjajakan produknya secara online.

“Kami sudah pasang filternya, games dan situs terlarang tidak bisa diakses. Masyarakat benar-benar menggunakan WiFi untuk hal yang positif,” ungkapnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait