Otsuka Berharap Pemkot Selesaikan Masalah

MALANGVOICE – PT Amerta Indah Otsuka, pemberi dana corporate social responsibility (CSR) revitalisasi hutan kota Malabar, berharap Pemkot Malang segera menyelesaikan konflik yang saat ini terjadi.

Hal ini terkait dengan terbitnya rekomendasi Komisi C DPRD Kota Malang, yang meminta proyek revitalisasi dihentikan sementara sambil menunggu kesepahaman site plan.

Corporate Communication PT Amerta Indah Otsuka, Glenn Noya kepada MVoice mengatakan, selaku pemberi dana pihaknya kini menyerahkan sepenuhnya permasalahan pada pemerintah.

“Kita ini sebenarnya hanya penyandang dana, jadi jalan atau tidaknya proyek ini semua tergantung dari usaha Pemkot Malang,” kata Glenn, Sabtu (5/9).

Dikatakan, saat ini perusahaan cenderung pasif dan menunggu adanya kepastian kelanjutan face off hutan kota Malabar baik dari Pemkot Malang maupun DPRD Kota Malang.

“Sebenarnya hutan ini adalah kebutuhan masyarakat, kita sudah melakukan kajian dengan tim dari Universitas Brawijaya dan pemkot soal desain dan segala macamnya, dimana sebenarnya tidak ada pengalihan fungsi hutan,” bebernya.

Ditanya perihal logo iklan produk yang harus diminimalisir sesuai rekomendasi DPRD, Glenn juga menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan Pemkot Malang.

“Kalau soal itu (logo iklan), sekali lagi kami kembalikan ke pemkot keputusannya seperti apa. Yang jelas kami datang ke Kota Malang niatnya baik, kami ingin revitalisasi hutan Malabar sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.-