OSIS SMAK Yos Sudarso Belajar Pendidikan Karakter Bareng Ma Chung

MALANGVOICE – Sejumlah 30 anggota dan pengurus OSIS SMA Katolik Yos Sudarso mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan bersama Tim Pusat Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan Universitas Ma Chung di Camping Ground Buana Bina Bhakti Batu, 11 – 12 Oktober. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan generasi muda dengan SDM berkualitas.

Kepala SMAK Yos Sudarso, Sr. Edit Yulitri menjelaskan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya untuk pengembangan diri para anggota dan pengurus OSIS.

Tahun ini pihaknya menggandeng Pusat Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan Universitas Ma Chung karena memberikan konsep pendidikan dan latihan yang berkompeten.

Mengangkat tema ‘Pemimpin berkualitas SDM tuntas’, SMAK Yos Sudarso mengimplementasikan sinergitas program pemerintah, yakni mewujudkan SDM berkualitas. Sekolah menginginkan anggota dan pengurus OSIS periode 2019-2020 memiliki kualitas SDM yang lebih, terutama menyangkut karakter pribadinya.

“Tema tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kita ingin anak-anak kita anggota dan pengurus OSIS periode 2019-2020 memiliki kemampuan yang lebih dari lainnya. Terutama untuk karakter pribadinya. Makanya kita percayakan modul materi dan pelaksanaannya pada yang berkompeten, yaitu Pusat Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan Universitas Ma Chung,” jelasnya.

Selama pelatihan peserta mendapatkan enam materi, mulai dari materi discover me, river of my life, forgiveness, olahraga dan olahrasa, the unique me, dan leadership. Materi diberikan oleh tim dari Pusat Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan Universitas Ma Chung.

Kepala Pusat Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan Universitas Ma Chung Felik Sad Windu Wisnu Broto mengatakan, materi pelatihan disusun khusus sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh sekolah.
Materi pelatihan dibagi ada enam sesi selama dua hari.

“Sekolah mengharapkan bahwa anggota dan pengurus OSIS mampu menjadi pemimpin yang berkualitas, maka enam materi ini kami berikan, mulai dari discover me, river of my life, forgiveness, olahraga dan olahrasa, the unique me, sampai leadership,” kata Felik.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Wamena Jayapura, Viorella mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menyenangkan karena dilakukan secara serius tetapi santai. Serius karena ada tes kepribadiannya, santai karena ada banyak permainan-permainan yang menyenangkan tetapi sarat dengan makna. Terutama permainan-permainan yang mengajarkan kekompakan kelompok.

“Dari awal pertemuan sampai akhir kita diajak memainkan permainan-permainan kelompok yang sangat menyenangkan. Permainan ini, kita diajak untuk kompak,” ujarnya.

“Menurut narasumber, kita semua peserta diajak untuk bisa menjadi supertim dan bukan superman. Superman sekarang ini sudah tidak berlaku lagi untuk sebuah organisasi. Yang dibutuhkan untuk sebuah organisasi seperti OSIS adalah supertim,” imbuhnya.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait