MALANGVOICE – Daun ungu termasuk tumbuhan predu yang memiliki batang tegak, ukuranya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Salah satu khasiat daun ungu adalah mengobati ambeien.
Menurut peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya, Idha Kusumawati, khasiat daun ungu salah satunya dapat mengecilkan pembengkakan atau sebagai anti inflammasi.
Uji coba pemberian induksi 0,05 ml suspense karagen atau pemicu bengkak pada kaki tikus. Beberapa jam setelah induksi, tikus diberikan 29,904 mg ekstrak etil asetat daun ungu per 200 gr berat badan, menunjukkan pengecilan pembengkakan.
“Hal yang sama juga terjadi pada tikus yang diberikan 376,488 ekstrak daun ungu yang memberikan hasil pembengkakan mengecil dalam hitungan jam,” tambahnya.
Cara mengonsumsi daun ungu adalah dengan direbus. Namun jika ambeien dalam kategori sedang hingga berat biasanya daun ungu ditambahkan bahan alami lain seperti daun pegagan, temu putih, kunyit.
Caranya, sebanyak 5 gr daun kunyit, pegagan, dan temu putih direbus dengan air sebanyak 600-800 ml. Setelah mendidih, masukkan daun ungu yang sudah dicuci bersih ke dalam air mendidih dan api dikecilkan.
Rebusan tersebut dapat diminum dua kali sehari jika ambeiennya dalam kategori sedang dan tiga kali sehari untuk ambeien kategori berat. Sebaiknya imbangi juga dengan mengurangi makanan pedas. Hasilnya dapat dilihat dalam waktu 2-3 minggu, tapi untuk revitalisasi membutuhkan waktu 3-4 bulan. Ramuan ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil.(Der/Aka)
