MALANGVOICE – Peredaran narkoba semakin luas dan mengkhawatirkan. Sasarannya pun bisa pemuda dan masyarakat golongan bawah. Hal itu lah yang membuat tokoh masyarakat Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly prihatin.
Pada forum Gerakan Pemuda Anti Narkoba yang diadakan HMI Cabang Malang dengan menggandeng BNN Kota Malang dan Polres Malang Kota serta Pemkot Malang, Minggu (29/10), Nelly, sapaan akrabnya menyatakan siap berperang lawan narkoba.
“Bayangkan saja, banyak pelajar SD-SMP sudah terpengaruh narkoba. Ini sangat memperihatinkan. Karena itu saya siap perang nyata melawan narkoba,” ujarnya.
Apabila para pemuda sudah terpengaruh barang haram yang merusak tersebut, kata Nelly, bangsa Indonesia akan hancur. Dengan mengambil semangat Sumpah Pemuda, Ketua DPD Perindo Kota Malang ini berharap para pemuda menjauhi narkoba dalam bentuk apapun.
“Jika tidak bisa memerangi narkoba. Bagaimana bangsa kita nanti. Pemuda saat ini harus menjauhi narkoba, caranya dengan selalu melakukan hal positif dan kontrol diri dari dalam,” tegasnya.
Wanita berkerudung yang senang membantu sesama ini menandaskan, apabila sudah bebas dari narkoba, maka bisa menjadi penyuluh. Minimal di keluarganya sendiri dan lingkungan sekitar.
“Dengan begitu bisa sama-sama mencegah peredaran narkoba dari orang yang disayangi,” tandasnya.
Ditambahkan Kasat Reskoba Polres Malang Kota, AKP Imam Mustaji, dari awal 2017 hingga bulan Oktober ini, jumlah kasus narkotika yang ditangani Polres Malang Kota sebanyak 252 kasus, dengan 282 tersangka.
“Banyaknya jumlah kasus dan tersangka, bagi kami bukan prestasi. Justru kami prihatin dengan semakin maraknya kejahatan narkoba,” terangnya.
Bahkan, banyaknya jumlah kasus narkotika membuat pihaknya kewalahan. Sebab, jumlah tahanan yang besar tidak sebanding dengan ruang tahanan, sehingga harus dipindahkan ke lapas Lowokwaru maupun di lapan wanita di Sukun.(Der/Ak)