MALANGVOICE – Anggota DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, tidak ingin peringatan HUT ke-103 Kota Malang hanya berlangsung seremonial belaka. Karena itulah dia memilih ‘blusukan’ ke kampung-kampung.
Di Kelurahan Tlogowaru, diadakan bedah rumah di kediaman seorang warga kurang mampu bernama Mak Yah. Rumah yang sebelumnya tak layak huni disulap menjadi lebih baik untuk ditinggali.
Rumah nenek berusia 75 tahun itu dibangun ulang dan mengalami perbaikan pada sejumlah bagian, seperti atap, dinding, dan interior. Nanda menyampaikan, kegembiraan memperingati HUT Kota Malang harus dirasakan semua warga.
“Termasuk rakyat kecil seperti Mak Yah,” imbuh Ketua Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KoPPI) itu. “Ini kerja bersama kami dan teman-teman, semoga kado kecil ini dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi beliau sekeluarga,” lanjutnya.
Sementara itu, perempuan berhijab yang dikenal merakyat ini juga meninjau beberapa bangunan padat penduduk di bantaran sungai. Kebetulan, di lokasi tersebut sedang terjadi bencana longsor akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Bencana longsor tersebut mengakibatkan beberapa rumah dan satu jembatan rusak yang segera membutuhkan penanganan agar tidak membahayakan warga. Beberapa komunitas seperti Anak Muda Hanura (AMH) Kota Malang juga turut mendampingi kegiatan sosial tersebut.
“Haraoanny, pemerintah daerah lebih peduli pada warga kurang mampu dan pembenahan infrastruktur di Kota Malang,” tandas Nanda.
Besok Minggu (2/4), KoPPI bekerja sama dengan Bank Indonesia juga akan mengadakan pelatihan pijat refleksi untuk 100 warga kurang mampu. Diharapkan, skil itu nantinya mereka manfaatkan membantu keluarga mendapatkan penghasilan tambahan.