Modal Satu Kursi, Demokrat Batu Ingin Jadi Pengusung Bacakada

DPC Demokrat Batu membuka pendaftaran bacakada Kota Batu. Pendaftaran dibuka mulai 23-31 Mei. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Partai Demokrat ingin turut ambil bagian menyemarakkan Pilkada Kota Batu yang bakal dihelat pada 27 November mendatang.

Sekalipun hanya mendapat 1 kursi legislatif perolehan Pileg 2024, partai berlambang Mercy ingin menjadi pengusung bakacada.

Diketahui syarat ambang batas pencalonan kepala daerah minimal 20 persen jumlah kursi legislatif hasil Pileg 2024. Parpol ataupun gabungan parpol di Kota Batu minimal harus mengantongi 6 kursi untuk mengusung kandidat kepala daerah. Tercatat ada dua parpol yakni PKB dan PDIP yang dapat mengusung calonnya sekalipun tanpa berkoalisi pada Pilwali Batu 2024.

Maka bagi parpol yang tak memenuhi ambang batas, diharuskan untuk mencari mitra koalisi.

Ketua DPC Demokrat Batu, Hendra Angga Sonatha menuturkan, partainya membuka pendaftaran bacakada mulai 23-31 Mei.

Dibukanya tahapan penjaringan itu merupakan instruksi dari pengurus DPP Demokrat. Pihaknya juga mendapat mandat melakukan penjajakan untuk membangun koalisi dengan parpol. Sehingga dapat mengusung bacakada pada Pilkada Kota Batu.

“Kami mendapat dua tugas dari pengurus pusat. Pertama membuka penjaringan dan kedua melakukan penjajakan dengan partai lain,” urai Angga.

Baca juga:
WWF 2024, PJT I Sepakati MoU dengan CISPDR China dan Indra Karya Kelola SDA

‘Pada Suatu Masa’ Menyelami Proses Perjalanan Berkesenian Mengolah Karya Keramik

KD Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada ke Tim Sembilan DPC PDIP Batu lewat Saluran Daring

Kresna Dewanata Phrosakh Masuk Bursa Kandidat Pilkada Batu 2024

Angga menambahkan, partainya terbuka bagi siapa saja, baik kader maupun masyarakat umum atau juga lintas partai untuk mendaftar sebagai bacakada. Ia mengungkapkan, sejauh ini ada beberapa figur yang sudah melakukan komunikasi informal untuk mendaftar lewat Demokrat. Mereka berasal dari beragam latar belakang mulai dari pengusaha, tokoh masyarakat hingga ASN.

“Tapi itu sebatas komunikasi informal. Untuk lebih konkritnya ketika mengambil formulir. Baru tahu siapa yang serius akan mendaftar lewat Demokrat ketika mengembalikan formulir pendaftaran. Pengembalian formulir sampai 7 Juni,” imbuh dia.

Ia menyampaikan, partainya cukup dinamis menentukan kursi wali kota atau wakil wali kota. Hal itu mempertimbangkan figur yang diusung. Terutama menyangkut aspek integritas, popularitas dan terpenting akseptabilitas. Poin-poin itu menjadi modal penting bagi Demokrat agar bisa meningkatkan elektabilitas kandidatnya di Pilkada Batu 2024.

“Harapan kami, Demokrat bisa jadi pengusung agar bisa berkontribusi membawa kemajuan bagi Kota Batu. Maka sosok yang diusung harus memiliki visi membagun Kota Batu dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.(der)