MALANGVOICE- Aksi penembakan misterius terjadi di Blimbing, Kota Malang, pada Jumat (7/3/2025) malam. Sebuah mobil milik warga bernama Reyhan Rafisyah Hidayat menjadi sasaran penembakan yang diduga dilakukan dua orang tak dikenal. Akibat kejadian ini, kaca belakang mobil Reyhan mengalami kerusakan dengan lima lubang bekas tembakan.
Reyhan mengaku tidak mendengar suara tembakan saat kejadian karena sedang tertidur. Ia baru mengetahui mobilnya rusak saat hendak salat subuh di masjid.
Kawanan Pelaku Ranmor Dibekuk Polisi, Dua ‘Dihadiahi’ Timah Panas
“Yang pertama tahu itu saya sama jamaah masjid pas pulang sholat subuh. Saya lihat kok kaca belakang pecah tapi pecahnya gak wajar, ada 5 lubang kayak bekas tembakan,” ungkapnya pada Selasa (11/3/2025).
Selain lubang bekas tembakan, Reyhan juga menemukan sebuah peluru gotri di dalam mobilnya. Temuan tersebut kini diamankan pihak kepolisian setelah Reyhan melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang Kota.
Menurut informasi dari petugas, pelaku diduga menggunakan air gun dalam aksinya.
“Ini sudah ditindaklanjuti Satreskrim. Karena ini diduga penembakan yang mengarah pengancaman. Peluru juga sudah diamankan,” ujar Reyhan.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV milik Kominfo Kota Malang, terlihat dua orang berboncengan sepeda motor melakukan penembakan ke arah mobil Reyhan. Salah satu pelaku diidentifikasi sebagai seorang wanita yang mengenakan baju berwarna pink dan dibonceng menggunakan sepeda motor Honda PCX berwarna putih.
Reyhan mengaku tidak mengenal pelaku dan tidak memiliki musuh. Namun, setelah ia mengunggah kejadian ini di media sosial, ada warga Lawang yang mengaku mobilnya juga menjadi korban penembakan dengan ciri-ciri pelaku dan jenis peluru yang sama.
Saat ini, mobil Reyhan sedang dalam proses perbaikan di bengkel. Ia memperkirakan biaya perbaikan kaca mobil mencapai Rp 2,5 juta. Reyhan berharap pelaku segera ditangkap dan motif penembakan ini terungkap.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol M Sholeh, membenarkan adanya laporan penembakan misterius tersebut. Kini pihaknya masih melakukan pendalaman dari laporan korban.
“Masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.(der)
