MALANGVOICE – Tim atlet kickboxing Kabupaten Malang menyabet tiga medali di Porprov VII Jatim 2022. Tiga medali masing-masing satu medali emas, perak, dan perunggu.
Pembina Kickboxing Indonesia Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo mengaku bangga atas raihan prestasi tersebut.
“Prestasi ini merupakan hasil dari latihan keras pata atlet sebelum terjun ke ajang dua tahunam ini, bahkan kejuaraan sebelum Porprov Jatim VII 2022 juga diikuti oleh para atlet,” ucap pria yang akrab disapa Bogank ini.
Pria yang juga sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Malang ini menjelaskan, untuk melatih mental hingga mengukur kekuatan lawan para atlet dan tim pelatih kickboxing Kabupaten Malang aktif mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang ada sebelum Porprov Jatim VII 2022 digelar.
“Juga latihan intensif selama dua minggu di kawasan Sawojajar dua Kabupaten Malang itu digembleng fisik teknik bertandingnya merupakan hasil yang didapat saat ini,” tuturnya.
Kebanggan Bogank bertambah karena atlet yang diterjunkan merupakan atlet muda yang dipercaya di ajang Porprov Jatim selanjutnya Cabor Kick Boxing akan berbicara banyak untuk meraih medali.
“Kami akan pasang target 4 medali di Porprov Jatim mendatang. Sebab usia atlet kita paling muda dibanding dengan daerah lain. Ini cukup membanggakan Cabor Kickboxing,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih Kickboxing Kontingen Kabupaten Malang, Robi Cahyadi mengaku terharu atas perjuangan anak asuhnya.
Fasilitas minim selama pelatihan tidak menjadi kendala. Para atlet tidak mempunyai fasilitas dasar latihan Kick Boxing, yakni matras.
Bahkan beberapa peralatan latihan juga rusak. Alhasil, para atlet digembelng dengan sarana seadanya.
“Dan bangganya anak-anak itu semangatnya tinggi. Latihan di tanah kavling saja nilainya gak terlalu jeblok,” kata dia bangga.
Ke depan, Roby berjanji akan semakin banyak mengadakan lomba-lomba Kick Boxing di wilayah Kabupaten Malang. Selain untuk melatih mental para atlet, juga untuk menjaring bibit-bibit baru.
Roby pun berharap dengan prestasi yang ada saat ini bisa mendapat perhatian dari Pemkab Malang.
“Bisa dibilang pemusatan latihannya tidak maksimal. Karena ada yang ikut OSIS dan yang lain-lain tapi kami upayakan sebisa mungkin untuk berjuang dan alhamdulilah bisa. Meskipun daerah lain sarannya lengkap,” tukasnya.(der)