MALANGVOICE – Event Malang Flower Carnival (MFC) berlangsung meriah, Minggu (16/9). Acara yang dipusatkan di Jalan Simpang Balapan itu turut dihadiri peserta mancanegara.
Sekitar 200 lebih peserta itu di antaranya berasal dari Jerman, Belanda dan Mali. Mereka menggunakan 75 persen ornamen bunga dan dibuat dari barang bekas, seperti plastik, spon, kertas dan karet sandal. Jarak yang ditempuh peserta sejauh 800 meter.
MFC yang sudah digelar delapan kali ini menjadi event pariwisata rutin dan masuk dalam Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2017 dan 2018.
Wali Kota Malang Terpilih, Drs. H. Sutiaji menghadiri pembukaan MFC 2018 ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih.
“Apa yang saat ini digagas, event ini sudah beberapa kali dilakukan, saya minta getarannya bukan hanya di Malang, bukan Malang Raya bukan seregional Jawa Timur tapi Indonesia bahkan Asia. Malang potensinya luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti, juga menyampaikan dukungannya pada event MFC yang mampu memanfaatkan limbah menjadi karya luar biasa.
“MFC ini temanya bunga, karena memang malang kota bunga. Tapi bagusnya di sini yang diambil konsepnya menggunakan limbah yang dibentuk bunga. Di samping ada sebagian kecil menggunakan bunga potong dan bunga segar,” ujarnya.
Melalui MFC ini pula, harapannya mampu mengembangkan potensi kreativitas Kota Malang. Mendorong masyarakat tidak hanya kreatif saja, tapi juga meningkatkan semangat go green dalam menyukseskan pelestarian lingkungan sehingga MFC akan lebih menekankan pada penggunaan kain dan kertas daur ulang.(Hmz/Aka)