Meski Terbaring Sakit, Gus Lukman Sempat Pikirkan Santri

Gus Lukman Tutup Usia

Sejumlah pejabat turut mengiringi prosesi pemakaman KH Lukman Al Karim. (Muhammad Choirul)
Sejumlah pejabat turut mengiringi prosesi pemakaman KH Lukman Al Karim. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Berpulangnya pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, KH Lukman Al Karim, meninggalkan duka bagi banyak pihak. Pria yang akrab disapa Gus Lukman ini wafat di Persada Hospital, Jumat (8/9) dini hari.

Sebelum dinyatakan meninggal, Gus Lukman ternyata menjalani rawat inap cukup lama. Berdasarkan penuturan sejumlah kerabat, Gus Lukman sebenarnya mulai mendapat perawatan usai pulang umroh, pertengahan 2017 ini.

Mantan Ketua PSSI Kota Malang ini bahkan sempat dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Selama menjalani rawat inap, meski dalam kondisi sakit, Gus Lukman masih sempat memikirkan para santri.

Hal tersebut membuat Gus Lukman tidak betah berdiam diri saja di rumah sakit. Dia pun berkali-kali mendesak agar lebih baik rawat jalan saja dari pada rawat inap.

Sebagaimana diketahui, Gus Lukman memiliki puluhan Ponpes yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah santrinya pun ribuan, dari berbagai lapisan masyarakat.

Salah seorang kerabat dekat Gus Lukman, Sunavip Ra Indrata, masih sempat banyak berbincang dengan Gus Lukman di masa sakit. “Beliau ini justru khawatir kondisi santrinya, padahal kondisinya saat itu sudah cukup lemah,” urainya saat berbincang dengan MVoice di sela prosesi pemakaman.

Mantan Pemimpin Redaksi Malang Post ini pun memetik banyak pelajaran berharga dari sosok Gus Lukman. “Beliau sudah seperti ayah saya sendiri. Kepeduliannya kepada sesama sangat tinggi dalam kondisi apapun,” pungkasnya.(Coi/Aka)