Mensos Janji Selesaikan Sejumlah Kendala di SRMP 14 Kota Batu

MALANGVOICE– Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu dioperasikan pada 14 Juli lalu. Lokasinya berada di UPT PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto. Kurang lebih ada 100 peserta didik yang mengikuti program pendidikan di sekolah ini. Saat ini para peserta didik memasuki masa pembelajaran matrikulasi.

Dalam perjalanannya hingga kini, SRMP 14 Kota Batu dihadapkan pada sedikit kendala mengenai keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Terutama jumlah tenaga pendidik yang masih dirasa kurang. Yakni kebutuhan tendik berupa dua orang wali asuh dan satu orang wali asrama putra.

Pemkot Batu Tak Wajibkan ASN Kenakan Seragam Dinas di Tengah Gejolak

Hal itu diungkapkan Kepala SRMP 14 Kota Batu Yulianah. Selain itu terdapat kendala lainnya yakni fasilitas laptop sebagai sarana pembelajaran. Sembari mengajukan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut, pihak sekolah harus melakukan berbagai siasat agar aktivitas di SRMP 14 tetap optimal.

“Kemudian kami masih menunggu pengadaan laptop sebagai sarana pembelajaran. Sementara kami masih manual memakai buku,” kata Yulianah (Selasa, 9/9).

Pihaknya mengaku, kekosongan tendik tersebut masih menunggu pengusulan formasi dari Kemensos RI. Sehingga, pendataan dan komunikasi dengan koordinator kota (korkot) masih terus berlangsung. Dikatakannya, para tendik harus dibagi untuk bekerja ganda sebagai wali asuh atau wali asrama dengan sistem shift.

Sebagai contoh, di SRMP 14 Kota Batu ada 14 orang wali asuh dan satu orang wali asrama. Maka mereka secara bergantian untuk menjaga para siswa. Selama prosesnya, Yulianah mengaku beberapa kendala ditemui. Misalnya, keterbatasan SDM memengaruhi tenaga pendidik yang harus merangkap tugas.

“Untuk sementara waktu disiasati dengan memaksimalkan SDM yang ada. Terutama penyusunan jadwal tendik yang diberdayakan. Maka kami melakukan mitigasi dengan pembentukan satgas dari siswa itu sendiri,” ujarnya.

Setiap asrama akan dipilih koordinator yang disebut lurah asrama yang bertugas membantu wali asrama dalam menjaga teman-temannya. Formasinya, dua lurah asrama putra dan dua lurah asrama putri. Sehingga, beban kerja tendik yang merangkap tugas tidak terlalu memberatkan.

“Kalau guru sudah tuntas, ada 12 pengajar dengan 12 mata pelajaran (mapel),” imbuhnya.

Beberapa kekurangan lain juga ditemui, seperti seragam yang harusnya diterima delapan stel masih tersalurkan sebanyak dua stel. Yakni seragam putih biru dan seragam olahraga. Dirinya berharap pemerintah pusat segera melengkapi kekurangan fasilitas tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Sebelumnya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjamin akan segera dipenuhi kekurangan SDM yang ada. Ia juga memastikan adanya tunjangan sesuai ketentuan daerah. Hal tersebut mengingat perekrutan dilakukan pada PNS di masing-masing regional. Targetnya, akhir September ini bersamaan dengan pelengkapan fasilitas penunjang yang belum ada.

“Kekurangan-kekurangan SDM akan segera dipenuhi bertahap. Karena seleksi tenaga pendidik juga memerlukan waktu,” kata Gus Ipul saat meninjau SRMP 14 Kota Batu pada Senin kemarin (8/9).

Ditambahkannya, negara juga memiliki kewajiban untuk hak guru dan kepala sekolah diberikan. Gus Ipul menyebut, skema tunjangan dimungkinkan menyesuaikan pada jumlah nilai tunjangan di daerah.

“Kalau tunjangan daerah lebih tinggi akan menyesuaikan dengan tunjangan di daerah, tapi kalau lebih kecil akan mengikuti rata-rata nasional. Kita pastikan hak-haknya guru dan kepala Sekolah Rakyat terpenuhi,” ucapnya.

Di Kota Batu, SRMP 14 saat ini menempati kawasan PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto. Namun, rencananya akan dibangun gedung permanen dengan kapasitas lebih besar.

“Sesuai arahan Presiden, gedung permanen nanti harus bisa menampung 1.000 siswa, mulai SD, SMP, hingga SMA. Dilengkapi asrama guru, sarana olahraga, aula, hingga tempat ibadah,” jelasnya.

Gus Ipul juga membawa kabar gembira untuk siswa dan guru. Setiap siswa akan mendapat laptop, sementara guru juga akan difasilitasi perangkat serupa. Selain itu, seragam delapan set sudah disiapkan, mulai seragam sekolah hingga baju tidur.

“Sekarang masih proses pengadaan. Paling lambat akhir September untuk seragam InsyaAllah sudah bisa dibagikan semua,” tegasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait