Menko Muhadjir Wacanakan Kawin Kaya-Miskin, Begini Respon Wali Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji

MALANGVOICE – Ramai disoroti wacana Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy fatwa terkait pernikahan antar status ekonomi. Alih-alih bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kemiskinan.

Merespon itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, jika tetap memaksakan wacana tersebut hingga menjadi peraturan resmi, pemerintah harus memperhatikan betul dampak-dampaknya.

“Catatannya jangan mendeskriditkan yang miskin, (yang kaya) nikahi orang miskin lalu ditelantarkan ya jangan,” kata Sutiaji, belum lama ini.

Jika tujuannya baik, lanjut dia, maka pernikahan antar status ekonomi bisa jadi sangat solutif. Terutama mengurangi gap atau jarak antara kaya dan miskin di Indonesia.

“Itu kan yang dilakukan Rasulullah. Kalau itu tujuannya mengangkat (derajat dan kesejahteraan) dan terjadi asimilasi itu bagus,” ujar alumnus IAIN Malang ini.

Perlu diketahui, wacana tersebut ramai disoroti masyarakat. Semula, Muhadjir memaparkan data angka rumah tangga miskin di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 5 juta keluarga dari sekitar 57 juta keluarga, saat memberikan sambutan di pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2020 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Mantan Menteri Pendidikan ini menjelaskan, meningkatnya angka kemiskinan berbanding lurus dengan meningkatnya penyakit, seperti stunting.

Sebagai solusinya, Muhadjir meminta Menag Fahrul Razi untuk menerbitkan fatwa yang mengharuskan orang miskin menikah dengan orang kaya, begitu pun sebaliknya.(Der/Aka)