MALANGVOICE – Kemenangan Arema FC atas PSIS Semarang di lanjutan babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018, Kamis (25/1) kemarin membuat pelatih Joko Susilo girang. Akan tetapi, pelatih 47 tahun itu menyebut para pemainnya masih ada paranoid.
“Ada sedikit beban mental. Seperti paranoid yang ketakuan untuk dibalas lawan. Kalau kami bisa kontrol emosi sebetulnya tidak masalah,” katanya.
Ketakutan itu didasari pada pertandingan pertama saat melawan Persela Lamongan. Kala itu, Singo Edan ditahan imbang 2-2. Padahal tim tuan rumah sudah unggul hingga pertengahan babak kedua, akan tetapi lawan mampu mengejar dan Arema melakukan hal fatal dengan mencetak gol bunuh diri.
Di pertandingan kemarin, Arema unggul lebih dulu 3 gol. 2 gol diciptakan pada babak pertama dan sisanya di awal babak kedua. Akan tetapi, pemain PSIS mulai bangkit dan mencuri gol di menit 69.
“Rasa sakit di pertandingan kemarin pasti membekas. Makanya di setengah pertandingan saya lebih banyak bicara dan memompa pemain terkait nonteknis, mental,” lanjutnya.
Kendati begitu, Gethuk tetap memuji anak asuhnya tersebut dan berterima kasih kepada setiap pendukung setianya.
“Atas kemenangan ini saya ucapkan banyak terima kasih pada pemain, pengurus yang membantu. Aremania yang mendukung semuanya memenangkan pertandingan ini,” tandasnya.
Laga selanjutnya tim Singo Edan bakal menghadapi Bhayangkara FC. Pertandingan itu menjadi penentu apakah Arema FC bisa lolos dengan predikat juara Grup E. (Der/Ery)