MALANGVOICE – Universitas Negeri Malang mendatangkan puluhan mahasiswa asing lintas negara untuk mengikuti iCamp (International Camp) di Lembah Tumpang Resort.
UM iCamp 2016 merupakan salah satu program yang dirancang Hubungan Internasional, Universitas Negeri Malang (UM), melalui dana hibah dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Direktur Unit Hubungan Internasional UM, Prof Dr Yazidh Basthomi, mengatakan, program ini merupakan yang pertama kali digelar. Tujuannya adalah selain mengenalkan kampus UM ke masyarakat internasional melalui keterlibatan langsung dengan UM seperti belajar budaya dan bahasa Indonesia.
“Kegiatannya selain akademik, ada pula kegiatan petualangan tentang budaya Indonesia dikemas menyenangkan dan fun,” tukasnya saat dihubungi MVoice.
Ia mengatakan, untuk mengikuti iCamp peserta dari 33 negara seperti Amerika, Pakistan, Afganistan, Malaysia, Brunei dan sebagainya ini mengikuti seleksi terlebih dahulu. Peserta memang diutamakan dari kampus asing yang telah memiliki kerjasama atau MoU dengan UM.
“Ini totalnya ada 80 peserta yang tersaring. Jadi sampai tanggal mulai tanggal 7 kemarin sampai 18 November nanti mereka akan belajar budaya seperti gamelan, menari, batik dan lain-lain. Mereka kami ajak berwisata ke Bromo.” katanya.
Harapannya, mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Indonesia tertarik dengan lingkungan pendidikan UM dan akhirnya melanjutkan studi di UM sebagai kampus pilihan.
Untuk diketahui, sebelumnya Hubungan Internasional, UM telah memenangkan pengajuan proposal Bantuan Program Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) pada bulan Juli lalu bersama 30 perguruan tinggi lain dari 54 proposal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang diseleksi oleh Kemenristekdikti. Dalam pelaksaan UM iCamp 2016 ini, Hubungan Internasional, UM bermitra dengan IOP, Unair Surabaya.
