MALANGVOICE – Tiga pasar revitalisasi sejak 2017 resmi beroperasi. Adalah Pasar Klojen, Bunulrejo dan Pasar Gadang Lama mengusung misi pasar rakyat modern yang lebih nyaman, bersih dan canggih.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan dengan diresmikannya tiga pasar rakyat revitalisasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Malang. Khususnya meningkatkan perekonomian masyrakat di Bhumi Arema.
“Ya selama ini kita diketahui secara Nasional gini rasio kita masih rendah. Tapi angka gini rasio ini bukan berarti ekonomi kita khususnya mikro juga rendah,” kata Sutiaji usai meresmikan Pasar Klojen, Kamis (18/4).
Alasan itulah yang memotivasi pemerintah mengembangkan pasar -pasar rakyat yang berkualitas. Pasar -pasar rakyat Kota Malang akan terus ditambah dan berevolusi.
Revolusi yang dimaksud, lanjut Sutiaji, tidak hanya dalam bentuk fisik pasar saja. Juga revolusi mental masyarakat Kota Malang. Warga bakal terus diajak memajukan perekonomian masyarakat dengan berbelanja di pasar -pasar rakyat.
“Sudah semakin bagus. Transaksi fisik kita coba kurangi. Disediakan barcode untuk sistem pembayaran juga di tiga pasar ini,” urai Politisi Demokrat ini.
Sutiaji menambahkan, akan ada empat pasar rakyat lagi yang direvitalisasi dan ditargetkan beroperasi, akhir 2019 ini. Salah satunya adalah Pasar Comboran Barat yang sudah masuk tahap revitalisasi.
“Konsepnya semua sama. Yang menjadi patokan konsep ya Pasar Oro -Oro Dowo. Konsepnya pasar modern yang merambah IT serta lingkungan bersih dan sehat,” tutupnya.(Der/Aka)
