Mas Gum: Semangat Api Perjuangan Generasi Muda Jangan Sampai Surut

MALANGVOICE– Generasi muda tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam setiap catatan lintasan zaman, para generasi muda mendobrak kebuntuan tatanan sosial.

Di tangan merekalah lembaran peradaban baru diukir mengikuti semangat tantangan zaman. Karena itu, kanalisasi dibutuhkan untuk menampung dan mengaktualisasikan ide maupun daya kreativitas generasi muda agar turut andil dalam pembangunan bangsa.

Terlebih, saat ini Indonesia mendapat berkah bonus demografi. Alih-alih menjadi berkah, bonus demografi berpotensi jadi petaka apabila tanpa disertai peningkatan sumber daya manusia. Sehingga dibutuhkan perencanaan yang matang dan terukur di sejumlah sektor agar bonus demografi di Kota Batu ini dapat benar-benar dirasakan.

Akademi UMM Sebut Paslon GURU Tak Punya Utang Politik Masa Lalu

Harapan dan kegelisahan dari para generasi muda Kota Batu disampaikan saat sesi duduk melingkar bertajuk ‘Gruduk Gumbira, Suarakan Suaramu’. Acara itu dikemas santai namun bernas, diikuti puluhan peserta yang mayoritas generasi muda pada Sabtu sore (23/11). Tak ada sekat sosial dalam diskusi itu. Mereka duduk melingkar sembari menuangkan ide gagasan hingga harapan bahkan keresahan yang bergelayut di benak generasi muda.

“Selama ini, generasi muda masih dianggap anak kemarin sore, yang selalu dinomorduakan. Padahal mereka juga punya potensi dan peranan penting dalam kemajuan Kota Batu,” ungkap Cakra Negara yang memiliki latar belakang sebagai pebisnis muda di bidang pariwisata Kota Batu.

Kegiatan sesi duduk melingkar diinisiasi oleh Cakra. Ruang diskusi tersebut menjadi medium bagi generasi muda yang memiliki spirit dan dedikasi untuk membangun Kota Batu dari berbagai aspek. Munculnya ruang diskusi itu berawal dari keresahan anak muda di Kota Batu yang tidak memiliki saluran menyampaikan gagasannya untuk Kota Batu.

Tentu saja, melalui kegiatan ini menjadi wadah baru agar mereka dapat menyatukan gagasan dalam membangun Kota Batu ke depannya. Kegiatan tanpa sekat formalitas ini akan menjadi agenda rutin guna menemukan brainstroming. Ia berharap dari kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang mampu melahirkan kesejukan, tidak hanya udaranya, tapi juga kesejahteraan masyarakatnya.

“Tentu saja, hal itu memerlukan semangat dan peran anak muda. Mereka harus diberi porsi dan ruang yang luas untuk berkontribusi membangun Kota Batu. Mereka punya potensi yang harus di-support,” tegasnya.

Ia menegaskan sosok yang mampu memahami hal itu tak lain juga adalah sosok pemimpin muda seperti Firhando Gumelar. Karena sosok Mas Gum, sapaan akrab Firhando Gumelar, dipandang merupakan bagian dari generasi muda. Sehingga diyakini memiliki segudang inovasi dan solusi dalam menjawab masalah-masalah mereka.

“Antusiasmenya tinggi sekali, mereka sangat bersemangat menyampaikan aspirasinya dan tak segan menyampaikan kritik dan saran demi masa depan Kota Batu,” ungkapnya.

Calon Wali Kota Batu, Firhando Gumelar, mengatakan semangat api perjuangan generasi muda jangan sampai surut. Sebagai aset masa depan bangsa, generasi muda mengemban tugas-tugas aktual. Ia menyadari bahwa kalangan muda adalah tulang punggung pembangunan bangsa.

Dalam momen itu, Mas Gum menunjukkan komitmennya dalam memberikan ruang bagi anak-anak muda menyalurkan ide, gagasan dan aksi nyata mereka ke depannya jika terpilih. Mengingat banyak gagasan program untuk mewadahi dan menaungi generasi muda di seluruh sektor, mulai pendidikan, pengelolaan sampah, ekonomi kreatif, UMKM hingga pemajuan pesantren.

“Saya percaya jika sebuah kota dibangun oleh anak muda pasti kemajuannya akan signifikan. Saya juga masih muda, tentunya juga punya keresahan dan cara yang sama dengan mereka. Mari kita buat Kota Batu kembali sejuk,,” terangnya.

Mas Gum mengatakan, Kota Batu memiliki sumber daya yang mumpuni, topografi yang unik serta panorama alam memukau. Untuk itu dibutuhkan sosok pemimpin muda dengan program-program visioner menjadikan Batu lebih menarik dan sejuk kembali dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Karena inti dari pembangunan ditujukan untuk peningkatan sumber daya manusia, ekonomi, tanpa meninggalkan aspek ekologis dan kultural.

Mas Gum mengaku akan bekerja untuk rakyat ketika sudah memimpin Kota Batu nantinya. Bahkan dirinya membuka diri untuk terus diberi masukan dan kritik ketika menjabat. Baginya, masukan dan kritik dari rakyat Kota Batu adalah ide terbaik untuk membangun Kota Batu bersama-sama.

“Ketika memimpin nanti, pasangan calon GURU (Firhando Gumelar-H. Rudi) tidak ingin dilayani, tapi melayani. Kami tetap bersama-sama bekerja untuk rakyat. Komitmen saya siap dibuktikan,” kata Mas Gum.

Sebagai anak muda, Mas Gum merasakan tantangan kehidupan di masa depan. Sebab itu pula, ia merasa terpanggil untuk menjadi motor penggerak anak-anak muda untuk membangun bangsa. Sejauh ini, dirinya sudah memiliki latar belakang studi yang panjang di luar negeri hingga menjadi pengusaha. Tentunya, Firhando punya kapabilitas dalam mengembangkan sektor UMKM dan ekraf di Kota Batu yang juga jadi penyokong utama sektor pariwisata.

Dirinya mengaku akan mengaplikasikan pengalamannya selama membangun perusahaan dalam menata Kota Batu. Agar lebih maju dengan nuansa baru di segala bidang. Termasuk pada sektor wisata yang menjadi salah satu sektor andalan Kota Batu. Maka perlu diiringi pula dengan pengembangan industri ekonomi kreatif yang mayoritas digerakkan oleh generasi muda.

Mas Gum ingin menggaungkan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya Kota Batu memiliki segudang ekonomi kreatif yang perlu dipacu agar bisa mendunia. Serta memberi sentuhan lebih baru dan segar pada sektor pariwisata yakni merealisasikan pengembangan pusat olahraga selaras dengan konsep sport tourism.

“Banyak industri kreatif di Kota Batu yang perlu dikemukakan. Apalagi anak muda saat ini kreatif cuma malu mengesksplore. Saya hadir membantu mewujudkan impian mereka,” lanjut dia.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait