MALANGVOICE– Calon Wali Kota Batu nomor 2, Firhando Gumelar menyapa para pedagang di Pasar Induk Among Tani, Minggu (27/10). Ia datang didampingi Ludi Tanarto Wakil Ketua DPRD Kota Batu, pengurus paguyuban pasar Among Tani Batu, dan juga para relawan paslon GURU (Firhando Gumelar-H. Rudi).
Mas Gum berjalan kaki dari pintu selatan blok 9 lalu menuju wilayah belakang Pasar Among Tani yang digunakan sebagai pasar pagi. Satu persatu pedagang menyapanya dengan ramah. Mas Gum pun juga langsung menergur sapa dan mengajak salaman atau berfoto dengan para pedagang dan pembeli pasar pagi itu. Tak hanya itu, Mas Gum juga membeli dagangan beberapa pedagang untuk di masak di rumahnya.
“Mas Gum, Mas Gum sini mas. Ya allah ganteng banget. Ini walikota-ku lur. Yo iki lur walikota ne sing ditunggu Kota Batu,” kata para pedagang.
Calon Walikota Batu termuda itu mengaku senang bisa kembali datang ke pasar pagi Kota Batu. Sebelumnya ia juga sudah pernah beberapa kali datang ke pasar pagi untuk menyapa para pedagang atau sekadar berbelanja keperluan sehari-harinya. Menurutnya, keberadaan pasar pagi di Kota Batu menjadi salah satu daya tarik wisata yang harus terus dirawat dan dikembangkan. Apalagi ia sempat bertemu WNA asal Polandia yang juga berbelanja di pasar pagi.
“Tadi bertemu WNA Polandia yang lagi berlibur di Malang, dan mereka memilih beli sayuran ke Kota Batu, di pasar pagi. Nah artinya pasar pagi ini memiliki potensi yang harus dikembangkan dan dikemas lebih rapi dan lebih baik lagi. Sehingga pelancong dari dalam atau luar negeri, jika ke Batu pasti akan ke pasar pagi,” kata Mas Gum.
Selain itu, ia mengaku juga siap menata dan merapikan pasar pagi Kota Batu agar para pedagang dan pembeli bisa nyaman untuk berbelanja sesuai dengan usulan pedagang. Beberapa usulan dari para pedagang adalah diberikan tenda, meja, dan diperlebar jalur pembelinya. Ia berkomitmen dalam 5 tahun awal ia memimpin, akan menyelesaikan dan realisasikan kebutuhan pedagang pasar pagi Kota Batu.
“Saya komitmen untuk merealisasikan apa saja kebutuhan para pedagang agar pasar ini lebih hidup, lebih rapi dan lebih tertata. Bismillah kita tata bersama pasar kita tercinta agar lebih representatif,” katanya.
Sementara itu menurut Wakil Ketua DPRD Kota Batu yang juga kader PKS, Ludi Tanarto, kedatangan Firhando Gumelar ke pasar adalah salah satu cara yang dilakukan untuk silaturahmi bersama warga mBatu. Ini juga bisa diartikan bahwa Firhando Gumelar sebagai Walikota Batu nantinya tidak memiliki jarak apapun dengan warga.
Meski pasar pagi sudah pernah didatangi oleh paslon lain, namun Ludi meyakini bahwa para pedagang akan solid mendukung Firhando Gumelar. Sebab para pedagang sudah mengetahui, mana calon yang komit mana yang tidak. Kata Ludi, soliditas para pedagang untuk memenangkan Firhando Gumelar tercermin dari penerimaan masyarakat, dan antusiasme pedagang dalam penyambutan ketika Firhando Gumelar datang.
“Bagaimana ketika ia datang, sambutan dan antusiasme para pedagang itu luar biasa. Makanya, waktu Mas Gum menyapa akhirnya molor, durasinya mulai jam 05.00 WIB sampai 08.30 pagi. Ini cukup panjang dibanding paslon lain. Masyarakat minta dialog, minta foto, minta jabat tangan. Itu sebetulnya kalau tidak ada kegiatan berikutnya, durasinya bisa lebih panjang lagi. Yang pasti para pedagang ini percaya kalau Mas Gum jadi nanti akan direalisasi apa yang menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia siap menggaransi bahwa para pedagang akan solid dalam memenangkan Firhando Gumelar dan Haji Rudi. Apalagi para pedagang sudah klik dengan Firhando Gumelar. Mereka ingin adanya perubahan di Kota Batu dan KWB dipimpin orang yang masih fresh.
“Kami, PKS menggaransi para pedagang pasar ini memilih Mas Gum, di sana kan ada kawan, saudara yang bisa mengarahkan untuk memilih Mas Gum. Kami dari PKS tidak hanya mengayomi para pedagang pasar ini, tapi juga mengawal janji-janji dan komitmen Mas Gum kepada para pedagang. Sehingga ini akan ada hubungan dua arah, antara pedagang dan walikotanya,” katanya.(der)