Gebyar Omah Duren, Tempat Berburu si Raja Buah di Kota Batu

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai (tengah) bersama Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono (kiri) mencicipi buah durian yang dijajakan pada event Gebyar Omah Duren. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE– – Kadin Kota Batu menggelar Gebyar Omah Duren di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu selama tiga hari mulai 16-19 Februari. Event ini digelar untuk mewadahi para pedagang raja buah agar berjualan secara terpusat.

Beragam jenis dan ukuran buah durian dapat ditemui di event itu. Harganya pun bervarisasi mulai dari Rp10ribu hingga ratusan ribu. Masyarakat pun berbondong-bondong berburu durian. Gebyar Omah Duren dihadiri pula Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

Aries mengatakan, tersedianya tempat pemasaran secara terpusat dapat membantu pedagang durian. Ia menyadari, Kota Batu bukan daerah penghasil durian. Buah itu didatangkan dari daerah luar. Namun ada peluang yang dapat ditangkap sebagai magnet menarik kunjungan wisatawan ke Kota Batu.

Baca juga:
Institute ASIA Malang Hadirkan Konsentrasi Baru International Business Management

Inspektorat Bentuk Tim Untuk Ungkap Kasus Dugaan Penipuan Oleh Oknum ASN Pemkab Malang

Rayakan Valentine, Riding Romantis Bersama Honda Scoopy

“Selama ini para pedagang berjualan sendiri-sendiri sehingga perlu diberi ruang yang representatif dan terpusat,” imbuh dia.

Ia menambahkan, pelaku UMKM dapat berkreasi memanfaatkan buah durian diolah ke dalam bentuk produk turunan. Semisal kripik, dodol, selai dan beragam olahan makanan lainnya menggunakan bahan baku durian.

“Maka dari itu, ini perlu dicari bentuk pasarnya sehingga bukan buahnya saja yang dapat dikonsumsi. Namun juga dapat dikonsumsi dari bentuk lain,” jelas Aries.

Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono mengatakan, event tersebut bertujuan untuk mewadahi penjual durian yang ada di pinggir-pinggir jalan. Sehingga jalan-jalan di Kota Batu bisa bersih dari pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan.

“Kota Batu ini kota wisata, maka keindahannya harus tetap terjaga. Ini adalah salah satu contoh untuk mewadahi para pedagang kaki lima,” ujarnya.(end)