Mantan Pejabat Jadi Peserta Launching Vaksinasi Booster di Kota Malang

MALANGVOICE – Launching Vaksinasi dosis tiga atau Booster di Kota Malang yang dimulai hari ini Kamis (13/1) diikuti mantan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Terlihat pensiunan pejabat seperti, Wakil Wali Kota Malang tahun 1999-2002 Sutrisno, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto dan Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Hadi Santoso.

Proses pemberian booster tersebut tidak berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua sebelumnya. Setiap peserta menjalani pendataan, screening, observasi hingga penyuntikan vaksin.

“Rasanya tidak sakit sama sekali. Saya harap masyarakat bisa mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan Pemerintah,” ujar mantan Wakil Wali Kota Malang, Sutrisno, Kamis (13/1).

Selain mantan pejabat Pemkot Malang, Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko juga turut menerima suntikan dosis tiga tersebut.

Vaksinasi booster ini mulai dilakukan untuk menunjang progres vaksinasi dosis satu dan dua yang terus digencarkan. Tujuannya untuk membangun herd immunity yang baik.

“Sehingga nanti herd immunity bisa terbangun dengan baik, sehingga dimungkinkan mudah-mudahan tidak, kalau ada varian baru Insyallah,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (13/1).

Ia pun menghimbau kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat meski sudah mendapatkan vaksinasi booster nantinya.

“Tetap, kalau sudah kena booster terus kita gak pakai masker. Tidak. Prokes diabaikan, berkerumun, tapi tetap prokes. Ini menjadi salah satu supaya kita terhindar, yang lainnya adalah kita prokes yang penting,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan, dalam launching vaksinasi booster kali ini diikuti sekitar 50 orang.

“Yang hadir kali ini adalah purna-purna tugas yang usianya sudah diatas 60. Insyallah semuanya sudah memenuhi kriteria dari Kementerian Kesehatan yakni, untuk penerima vaksinasi booster ditujukan untuk lansia dan masyarakat rentan,” imbuhnya.(end)

Berita Terkini

Arikel Terkait