MALANGVOICE– Pemerintah pusat menargetkan penanaman jagung di lahan 1 juta hektar untuk mewujudkan program nasional swasembada pangan. Program ini disambut Pemkot Batu dan Polres Batu dengan menyiapkan lahan seluas 120 hektare, tersebar di beberapa area desa/kelurahan.
Lahan yang digunakan untuk menanam jagung merupakan lahan tidur. Selanjutnya diolah dan dijadikan lahan produktif melalui penanaman jagung. Langkah awal dimulai secara simbolis di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Disertai pula dengan menyerahkan bantuan pupuk, kultivator hingga alsintan kepada mitra gapoktan.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menjelaskan, Polri mengemban tugas ketahanan pangan. Dalam program tersebut turun terlibat membantu Kementan dalam percepatan swasembada jagung nasional.
PJT I Ajak Gen-Z di Madiun Sadar Lingkungan Wujudkan Asta Cita
Meski begitu, lanjut Andi, Kota Batu tak bisa menyumbangkan lahan pertanian luas seperti daerah-daerah lain. Lantaran secara geografis Kota Batu hanya memliki luas sekitar 202 kilometer persegi yang terbagi dalam zona permukiman, pariwisata dan lain sebagainya.
“Karena itu kami memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian. Yang sudah siap ditanami luasnya sekitar 120 hektare,” ujar Andi.
Dalam upaya ini, pihaknya nantinya akan lebih berfokus pada pengaktifan lahan tidur seperti di kawasan permukiman. Harapannya dengan ini juga bisa menjadi daya estetika pariwisata sendiri di Kota Batu.
Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya jadi sekedar seremonial. Karena itu, pihaknya akan menjalin kolaborasi dengan lintas pihak, termasuk di luar Kota Batu untuk membentuk ekosistem ketahanan pangan di Kota Batu.
”Makanya mulai Februari nanti akan juga kami perkuat dari sisi empowering terhadap mitra gapoktan di seluruh desa dan masyarakat untuk bersama mewujudkan swasembada pangan. Jadi tidak hanya sekedar tanam-tanam saja,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan, program tersebut ditargetkan dapat berjalan maksimal mulai awal Februari 2025.
“Dari target 120 hektare lahan yang akan ditanami jagung, rinciannya 72 hektar berada di lahan aset pemerintah dan 48 hektar berada di lahan masyarakat,” paparnya.
Guna menyukseskan program ini, pihaknya juga akan menggelar bimtek kepada 19 Gapoktan di 13 desa Kota Batu. Sehingga program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat dapat terealisasi dengan maksimal.
“Program ini sangat bagus, selain untuk ketahanan pangan. Nanti arahnya juga untuk kesejahteraan petani,” pungkasnya.(der)