Malang Beach Festival 2019 Dilaunching Langsung Menpar RI di Jakarta

Para Penari saat menggelar latihan di Pendopo Agung Jalan Agus Salim Kota Malang, beberapa waktu lalu. (Istimewa).

MALANGVOICE – Event tahunan bertajuk Malang Beach Festival 2019 Kabupaten Malang malam ini dilaunching Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI), Arief Yahya, di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI di Jakarta, Kamis (21/3).

Plt Bupati Malang, H.M. Sanusi beserta ratusan undangan yang terdiri dari berbagai kalangan komunitas pariwisata, tamu daerah dan stakeholder internal maupun external, yang mendukung sektor pariwisata dijadwalkan turut hadir.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengatakan, dalam acara launching ini, pihaknya menyuguhkan tari Pesona yang telah dipersiapkan selama 1,5 bulan.

“Kami sengaja mempersembahkan tarian ini untuk mewakili keindahan dalam Kabupaten Malang, baik alam maupun budayanya,” ungkapnya.

Sebab, lanjut Made, dalam tari Pesona yang ditampilkan oleh 11 orang finalis Joko-Roro ini memiliki filosofi tersendiri pada gerakan-gerakannya. Hampir seluruhnya menggambarkan keindahan alam Kabupaten Malang.

“Tarian yang berdurasi 7 menit memamerkan gerakan-gerakan yang kami interpretasikan dari pariwisata yang ada di kabupaten. Contohnya seperti gerakan surfing, snorkling, sampai kirab budaya,” jelasnya.

Sementara itu, dalam rilisnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Tien Farihah mengatakan, Malang Beach Festival atau yang akrab dengan sebutan MBF ini diluncurkan untuk memperkenalkan potensi destinasi wisata Kabupaten Malang yang berdaya saing tinggi.

“MBF ini merupakan event besar, yang menjadi ikon Kabupaten Malang. Wisatawan yang datang dimungkinkan lebih banyak. Karena, ada lima pantai yang ditunjuk sebagai venue acara dalam rangkaian kegiatan MBF yang bakal dihelat perdana di Pantai Sendangbiru, 27 September 2019 mendatang. Ada acara petik laut yang bakal tersaji. Sehari berikutnya, tepatnya 28 September 2019 ada Kirab Budaya yang digelar di Pantai Ungapan. Seperti tahun sebelumnya, kirab budaya kami gelar untuk merayakan hari jadi Kabupaten Malang,” ulasnya.

Dalam MBF kali ini, tambah Tien, dikemas berbeda dari tahun sebelumnya yang bakal terselenggara di Pantai Wediawu, pada 2 November 2019 mendatang. Di sana rencananya bakal dihelat event Malang Night Surfing.

“Spot night surfing di Indonesia cukup jarang. Di Bali sudah ada, di Jawa Timur baru ada ya di Pantai Wediawu. Rangkaian acara akan ditutup dengan event Paralayang di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang pada 23-25 November 2019. Secara umum, rangkaian acara Malang Beach Festival 2019 tahun ini memang sengaja digelar bervariatif. Ada kombinasi sport tourism dan pelestarian budaya yang diusung,” pungkasnya.(Der/Aka)