Maksimalkan Potensi Petani, KKN 72 UMM Latih Cara Bertani dan Pengomposan

Mempraktekkan langsung cara pengomposan. (Ist)

MALANGVOICE – Desa Sawahan, Turen, Malang mempunyai kondisi geografi yang dikelilingi hamparan sawah dan sejuk. Tak heran, mayoritas warga menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 72 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melihat, potensi alam tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan lebih intens para petani yang bergabung dalam Kelompok Tani Desa Sawahan.

Oleh karena itu selama dua pekan berturut-turut tepatnya pada 5-12 Agustus 2017, KKN 72 UMM menggelar kegiatan pelatihan bagi para petani. Di pekan pertama, panitia menggelar kegiatan Peningkatan Hasil Pertanian Organik.

“Materi tersebut dirasa perlu untuk dijelaskan kepada anggota Kelompok Tani Desa Sawahan untuk membuka wawasan mereka terkait dengan bagaimana mengoptimalkan hasil pertanian mereka,” kata ketua pelaksana Ighfar Anda.

Materi kegiatan tersebut disampaikan oleh seorang dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, Rahmad Pulung Sudibyo. Rahmad menjelaskan bagaimana pertanian organik dapat dioptimalkan dengan alat yang sederhana.

Menyusul pada pekan kedua di bulan Agustus, panitia kembali mengedukasi para kelompok tani dengan materi pembuatan kompos organik yang mudah dan murah namun hasilnya tidak kalah dengan yang biasa digunakan para kelompok tani. Salah seorang akademisi dari Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, Sufianto, menjadi pengisi materi.

Kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan materi, namun juga memberikan praktik langusung tentang bagaimana cara mereka dapat membuat pupuk tersebut.

Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, para kelompok tani di desa Sawahan dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan mengolah sumber daya yang ada pada sektor pertanian mereka agar lebih optimal panen ketika nanti sudah masanya.(Der/Yei)