MALANGVOICE– Aplikasi layanan bikinan instansi pemerintah jumlahnya berjibun dan menyedot anggaran negara begitu besar. Presiden RI, Joko Widodo menyebutkan ada sebanyak 27 ribu aplikasi milik pemerintah. Namun sayangnya, layanan digital tersebut berjalan parsial dan belum terintegrasi sehingga membingungkan masyarakat.
Kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu pun meminta agar instansi//lembaga pemerintah untuk menghentikan pembuatan platform aplikaksi baru. Jokowi menuturkan, peningkatan daya saing perlu diikuti dengan penguatan pelayanan publik digital dengan satu portal integrasi. Yakni berupa peluncuran government technology (GovTech) Indonesia yang diberi nama INA Digital.
Berkaitan dengan itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, sistem INA Digital membuat roda pelayanan pemerintah kepada masyarakat berjalan dengan cepat. Karena sistemnya telah terintegrasi dan tentu lebih mudah serta murah. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Jakarta.
“Pemerintah Kota Batu mendukung penuh penggunaan sistem Ina Digital,” ujar Aries AP saat berada di Istana Negara menerima penghargaan terbaik pemerintah daerah yang nilai SPBE-nya naik secara signifikan.
Baca juga:
Tata Kelola Kearsipan Pemkot Batu Mendapat Predikat AA
Telkomsel IndonesiaNEXT Season 8, Bentuk Talenta Digital Andal Generasi Muda
Implementasi SPBE Kota Batu Masih Berjalan Pincang
Pemkot Batu berkomitmen memaksimalkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Terutama ditujukan dalam akselerasi pembangunan Kota Batu sebagai daerah wisata. Hal ini penting dilakukan demi terlaksananya kegiatan pemkot dengan memaksimalkan program digitalisasi daerah sehingga dapat mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.
Pnilaian SPBE Kota Batu Tahun 2023 yang naik menjadi Predikat Baik dengan poin 3,35, dibandingkan pada Tahun 2022 Predikat Cukup dengan 2,41 poin, Aries optimistis poin Kota Batu akan lebih baik dibanding tahun 2023.
“Dengan melaksanakan sistem pemerintah berbasis elektronik yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Batu, baik untuk internal maupun publik disertai dengan manajemen dan tata kelola yang baik, skor SPBE naik menjadi predikat baik. Ini semua berkat proses sinergisitas dan kolaborasi antar OPD dalam memberikan layanan publik yang dilaksanakan melalui SPBE,” jelasnya.
Dia mengatakan, di sejumlah negara maju, layanan digital terpadu sudah dijalankan dengan baik dari yang sebelumnya ribuan aplikasi menjadi satu sistem terintegrasi..Dengan sistem single sign-on, warga tidak harus mengunggah beragam dokumen berulang-ulang serta tidak harus mengunduh ribuan aplikasi.
“Dengan melaksanakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik yang diterapkan Pemerintah Kota Batu baik untuk internal maupun publik disertai dengan manajemen dan tata kelola yang baik, alhamdulillah skor SPBE kita naik menjadi berpredikat Baik,” ujar Aries.(der)