Mahasiswa HI UMM Kembali Luncurkan Delapan Buku

Mahasiswa HI UMM Kembali Luncurkan Delapan BukuMALANGVOICE-Delapan buku kembali diluncurkan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), melanjutkan produktivitas tahun sebelumnya, di mana mahasiswa HI UMM angkatan 2012 berhasil menerbitkan tujuh buku.

Kedelapan buku yang kali ini diluncurkan merupakan antologi tulisan mahasiswa HI angkatan 2013 yang mengikuti mata kuliah Komunikasi Intenasional yang diampu dosen Ilmu Komunikasi UMM, Nurudin. Buku-buku itu lantas di-launching dan dibedah dalam acara bertema ‘Dinamika Media Era 2K’, di Theater UMM Dome, hari ini.

Terbitnya kedelapan buku itu dilatari tugas-tugas kuliah mahasiswa yang dinilai sang dosen memiliki wawasan dan perspektif yang menarik. “Sayang sekali jika keresahan mereka tentang peran media di dunia internasional hanya dijadikan lembaran-lembaran tugas yang tujuannya hanya mendapatkan nilai akademik saja,” ujar Nurudin.

Ketika ditawari membuat buku, para mahasiswa mata kuliah tersebut ternyata sangat antusias. Nurudin kemudian menyerahkan sepenuhnya pada mahasiswa terkait tema buku-buku yang akan mereka garap.

“Akhirnya ya mereka sepakat untuk membuat buku-buku bertema peran media dalam merespon fenomena- fenomena internasional saat ini,” jelasnya.

Delapan buku antologi yang diterbitkan yaitu “Menilik Peran Media Dibalik Fenomena Islamophobia”, karya Abul Nizam Al Zanzami dkk, “Entertainment Temtations” karya Aulia Syahirah dkk, dan “#Hastag” karya Insyira dkk.

Kemudian ada buku karya Oktavia Suryani dkk berjudul “Diplomassa”, karya Agni Amiliandani dkk “Gelombang Informasi”, ada juga buku “#generasimerunduk” karya Bagus P. dkk, “What Social Media Did To Change the World” karya Ahmad Fauzan Zaman dkk serta “Human Laundry” karya Dewi Dilla dkk.

Di setiap bukunya, ada 15 mahasiswa yang terlibat dalam penggarapannya. Salah satunya adalah Agni Amiliandini. Ia memaparkan,dirinya bersama teman-temannya menerbitkan buku dengan judul “Diplomassa” didasari atas pengamatannya terhadap konflik-konflik yang terjadi di dunia internasional.

Lebih lanjut Agni menerangkan, konflik tersebut selama ini diselesaikan dengan dua jalur yakni state actor dan non-state actor (orang-orang profesional). Menurutnya, kedua jalur diplomasi tersebut kurang efektif dalam menyelesaikan konflik. Kemudian ia mengamati muncullah cara baru dalam berdiplomasi yakni melalui media baik itu media massa, cetak, ataupun e-media.

“Nah dalam buku ini dipaparkan secara gamblang, bagaimana strategi media dalam  mempengaruhi decision maker (pembuat kebijakan) sehingga dapat menjadi pijakan politik luar negeri suatu negara,” terangnya.

Hadir dalam acara launching, editor koran harian Radar Malang, Didik Harianto. Dalam pemaparannya, Didik mengatakan , dengan munculnya media saat ini, semua orang bisa membuat media, menjadi wartawan ataupun menjadi penulis bahkan pemilik media. “Yang penting, mereka harus jadi smart user yang mengerti etika dalam menyebarkan informasi melalui media sosial,” ujarnya.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait