Mahasiswa FKH UB Sinkronisasi dengan Dinas Peternakan Jatim Bakal Uji Kesehatan Hewan Kurban

Sarasehan antara FKH UB dan Dinas Peternakan Jatim. (Lisdya)
Sarasehan antara FKH UB dan Dinas Peternakan Jatim. (Lisdya)

MALANGVOICE – Menjelang Idul Adha, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten se-Jawa Timur bakal melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

Sejumlah 300 hingga 350 mahasiswa dan dokter hewan UB akan dikerahkan dalam pemeriksaan ini. Mereka akan disebar ke berbagai daerah, seperti Mojokerto, Malang, Batu, Kediri, dan Sidoarjo.

Pemeriksaan ini dilakukan guna menjamin kelayakan dan kesehatan medis hewan kurban untuk dikonsumsi pada Idul Adha mendatang.

Untuk itu, sebelum pemeriksaan, FKH UB meminta masukan-masukan dari Dinas Peternakan agar kinerja para petugas lebih matang melalui sarasehan, pada Rabu (31/7).

“Kami minta masukan. Jadi dari sana nanti kami bisa meningkatkan untuk PBM-nya (Proses Belajar Mengajar). Kami juga ingin mendapatkan masukan kira-kira daerah-daerah itu sebenarnya butuh apa dari kami,” ujar Dekan FKH UB, Sudarminto Setyo Yuwono.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Jatim, Juliani Poliswari menyatakan, pihaknya terus mendukung kegiatan sinkronisasi tersebut.

“Perlu diingat bahwa kerja sama ini sudah sinergis. Jadi kami sangat mendukung sekali kegiatan sinkronisasi untuk kegiatan ini,” ucapnya.

Dikatakan Juliani, pemeriksaan hewan kurban ini penting agar konsumen mendapatkan produk yang aman, sehat, utuh, dan halal.

“Yang jelas, hewan kurban harus memenuhi syaratnya, tidak sakit, tidak cacat, kalau bisa harus jantan, dan juga yang utama sekarang tidak boleh memotong betina produktif,” tandasnya.(Der/Aka)