Mahasiswa Baru Vokasi UB Diberi Penguatan Karakter Lewat Open House Yuwaraja

Open House Yuwaraja dan Talent Scouting mahasiswa baru Fakultas Vokasi UB tahun 2022. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) menggelar Open House Yuwaraja dan Talent Scouting mahasiswa baru tahun 2022 di Gedung Samantha Krida UB, Ahad (19/2).

Acara ini juga merupakan rangkaian acara penutupan dan pengumuman kelulusan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) yang diikuti 1.200 mahasiswa Fakultas Vokasi UB.

Plt Dekan Fakultas Vokasi UB, Prof Dr Unti Ludigdo, mengatakan, kegiatan ini fokus pada penguatan karakter.

Baca Juga: Regenerasi Pengurus Muhammadiyah-Aisyiyah Kota Batu Usung Semangat Pembaruan

Pemkot Batu Peras Otak Apel Jadi Produk Utama

Plt Dekan Fakultas Vokasi UB, Prof Dr Unti Ludigdo. (deny/MVoice)

Diakuinya, saat ini peran media sosial banyak mempengaruhi katakter anak-anak muda. Oleh karena itu, mahasiswa saat ini perlu dibekali penguatan karakter yang baik.

“Kalau tidak punya karakter kuat, mereka akan terombang-ambing. Oleh karena itu perlu prinsip hidup selaras keyakinan dengan agama mereka yakini itu yang kita tekankan,” kata Unti.

Dalam kesempatan itu, Prof Unti juga melantik da mengukuhkan Ormawa Fakultas Vokasi UB. Organisasi mahasiswa ini juga dianggap berperan penting dalam membangun penguatan karakter.

“Kami juga punya banyak lembaga kemahasiswaan, saya kira itu cukup bisa kembangkan potensi diri, baik akademik maupun minat,” lanjutnya.

Dengan Open House Yuwaraja ini, Prof Unti berharap mahasiswa baru Fakultas Vokasi UB bisa menguatkan jati diri mereka menjadi vokasioner atau pribadi warga vokasi UB.

Sementara itu Ketua Pelaksana Open House Fakultas Vokasi UB 2023, Fitriana Rakhma Danias, mengatakan, selain menekankan penguatan karakter, mahasiswa baru ini dilatih berinovasi dan entrepreneur.

“Intinya mahasiswa yang sudah masuk, mereka sudah siap menjadi mahasiswa. Dengan pengetahuan dan sikapnya karena itu karakter ditekankan,” lanjutnya.

Selanjutnya, mahasiswa baru juga diberi pemahamam tentang pendidikan moral. Terutama tentang banyaknya kasus kekerasan seksual di kalangan mahasiswa.

Fitriana mengaku, pendidikan ini bekerja sama dengan Unit TKSP untuk tindakan preventif atau pencegahan.

“Kami Memiliki fokus goal besar menjaga moralitas. Jadi kami menyelipkan paparan dari tim unit Layanan Tindak Kekerasan Seksual,” tandasnya.(der)