Luas Areal Pemakaman Kristiani Menyusut, Dewan Usulkan Pengadaan Tanah

Menyusutnya luas areal pemakaman Kristiani di Kelurahan Ngaglik memantik kekhawatiran BKSG Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Areal pemakaman umat Kristiani di Gang Karate, Kelurahan Ngaglik menyisakan 15 kavling saja. Kondisi ini membuat Badan Kerja Sama Gereja (BKSG) Kota Batu khawatir seiring berkurangnya ketersediaan lahan pemakaman.

Ketua BKSG Kota Batu, Michael Chandra Muludin pun menyampaikan persoalan itu kepada Komisi A DPRD Kota Batu. Mengajukan rencana fasilitasi pengadaan tambahan tanah makam bagi umat Kristiani. Apalagi beberapa waktu terakhir kasus kematian melonjak di tengah pandemi Covid-19.

“Kami sampaikan ke Komisi A DPRD serta Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD). Mereka sangat terbuka dan kami berharap ada tindak lanjut. Dan selanjutnya jika ada jenazah yang dimakamkan tidak dipasang jirat karena memakan luas tanah,” ucapnya.

Baca Juga: Dewan Usulkan Pekerja BPU Dapat Tersentuh BPJS Ketenagakerjaan

Anggota Komisi A DPRD Kota Batu Ludi Tanarto mendorong Pemkot Batu agar segera melakukan pengadaan tanah makam. Karena lahan yang ada sudah kian menyusut. “Ini merupakan hal yang cukup urgent untuk segera direalisasikan,” ujar politisi PKS itu

Ia mengatakan, tak jauh dari areal pemakaman saat ini, terdapat tanah kosong. Sehingga bisa untuk menjadi tempat perluasan makam. Namun untuk status tanahnya masih ditelusuri apakah milik pribadi atau Pemkot Batu.

“Cuma persoalannya dulu warga sekitar meminta lahan itu bisa dijadikan TPU (Tempat Pemakaman Umum), mungkin nanti bisa sebagian untuk umat Nasrani sebagian lagi untuk non Nasrani,” ujarnya.

Dia berharap pemkot dapat memfasilitasi lahan makam yang layak atau ideal. Seperti tidak berada di eks tanah pertanian karena rata-rata kondisinya berair. Lebih lanjut, Ludi mengatakan sebenarnya untuk pengadaan tanah makam dapat menggunakan aset pemkot yang ada di wilayah kelurahan. Tetapi jika terpaksa membeli lahan di tempat lainnya.

“Intinya kami dukung karena kepentingan publik,” tandas Ludi.(der)